BAB l
PENDAHULUAN
a. Latar belakang
Indonesia merupakan salah
satu Negara kepulauan yang memiliki banayak tempat wisata menarik dan
menakjubkan. Tentunya dengan ragam keindahan yang menarik wisatawan asing
maupun lokal. Salah satu tujuan wisata yang kaya akan keindahan alam dan
budaya. Wisata Ilmiah adalah yang dilakukan dengan tujuan untuk menambah
pengetahuan serta menambah pengalaman. Dalam karya tulis “Wisata Ilmiah Bali”
yang kami laksanakan selama 4 hari dimulai dari tanggal 10 Januari sampai
dengan 14 Januari 2015, kami melakukan beberapa kunjungan ke beberapa objek
wisata yang ada di Bali. Dan diharapkan kami dapat mendapatkan ilmu yang
bermanfat dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
b. Tujuan penyusunan
Tujuan yamg hendak kami
capai dalam pembuatan karya tulis ini adalah sebagai berikut :
·
Menyelesaikan tugas
·
Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman.
·
Untuk mengembangkan potensi serta menambah rasa cinta terhadap tanah
air.
·
Mensyukuri keindahan Alam Indonesia
·
Dapat menerapkan ilmu yang telah didapat sehingga bermanfaat dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Rumusan masalah
1.
Apa saja objek wisata yang
ada di Bali?
2.
Bagaimana keadaan di bali?
3.
Kebudayaan apa saja yang ada
di Bali?
4.
Apa oleh-oleh khas Bali?
5.
Mendeskripsikan keindahan
objek wisata di pulau Bali!
d. Metode penelitian
1. Observasi yang telah
dilaksanakan pada tanggal 10 Januari sampai dengan 14 Januari 2015.
2. Studi Pustaka dengan mencari
informasi-informasi dari internet atau media cetak yang berkaitan dengan Ragam
Budaya dan Wisata yang ada di Bali.
e. Sistematika laporan
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
a.
Latar
belakang
b. Tujuan penyusunan
c. Rumusan masalah
d. Metode penelitian
e.
Sistematika
laporan
BAB II PEMBAHASAN
Tanah Lot
Bedugul
Pantai Tanjung Benoa
Pantai Pandawa
Garuda Wisnu Kencana
Pantai Kuta
Tari Barong
Istana Tampak Siring
Pusat Oleh-Oleh
Danau Kintamani
Bali Secara Umum
BAB III
a.
Kesimpulan
b.
Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB ll
PEMBAHASAN
TANAH LOT
'Tanah Lot' adalah sebuah
objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada
dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu
dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah
Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan
pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.
Legenda, pura
ini dibangun oleh seorang brahmana yang
mengembara dari Jawa. Ia adalah
Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan
ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat
itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para
pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa
Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia
menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya
memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan
membangun pura di sana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga
pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk
jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna
hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra.
Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi
pengikut Danghyang Nirartha.
Obyek wisata tanah lot terletak di Desa
Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan.
Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah Pura yang terletak di atas
tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan
berbentuk seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang
indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya
ramai pada sore hari untuk melihat keindahan sunset di sini.
Pura Tanah Lot merupakan bagian
dari Pura Kahyangan Jagat di Bali, sebagai
tempat memuja dewa penjaga laut. Pura Tanah Lot akan kelihatan dikelilingi air
laut pada saat air laut pasang. Di bawahnya terdapat goa kecil yang
didalamnya ada beberapa ular laut, yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih
seperti ikan, berwarna hitam berbelang kuning.
Menurut cerita ular laut tersebut
adalah jelmaan dari selendang perdiri pura, yaitu seorang Brahmana dari Jawa
yang mengembara ke Bali. Beliau adalah Dang Yang Nirartha. Ular itu diutus sebagai ular
penjaga pura ini.
Dari tempat parkir menuju pura
Tanah Lot, banyak terdapat toko yang menjual berbagai barang kerajinan khas
Bali. Misalnya patung, lukisan, kain pantai, pernak – pernik, dan aksesoris
seperti di pasar seni Sukawati Bali. Selain itu
terdapat pedagang makanan dan minuman dan penyewaan kamar kecil atau toilet.
Harganya pun relatif murah untuk wisatawan domestik maupun mancanegara.
Odalan atau hari raya
di Pura ini diperingati setiap 210 hari sekali, sama seperti pura-pura yang
lain. Jatuhnya dekat dengan perayaan Galungan dan Kuningan yaitu tepatnya
pada Hari Suci Buda Cemeng Langkir. Saat itu, orang yang sembahyang akan
ramai bersembahyang di Pura Ini.
BEDUGUL
Danau ini terletak di desa Bedugul
di kabupaten Tabanan. Danau ini juga dikenal dengan sebutan danau beratan.
Pendirinya adalah Made Wijaya pada tahu 1970. Asal mula Danau Beratan,yaitu
pada zaman dahulu daerah ini merupakan daerah yang kering. Karena penduduk
setempat tidak tahan hidup dalam kekeringan,maka beberapa penduduk datang ke
seorang pertapa untuk meminta pertolongan. Pertapa itu kemudian memberikan
sebatang tongkat,ia menyuruh agar tongkat itu ditancapkan di daerah yang
diinginkan. Kemudian mereka menancapkan tongkat tersebut di suatu tempat,akan
tetapi air yang keluar sedikit. Setelah kejadian itu merekapun mendatangi
kembali pertapa itu,lalu pertapa itu menyuruh para penduduk untuk menggoyangkan
tonkat setinggi jari kelingking. Kemudian air yang keluar terlalu banyak.
Akhirnya menjadi danau dan danau tersebut diberi nama Danau Beratan. Di
pinggiran danau juga ada sebuah taman yang bagus dan indah. Selain itu juga
terdapat villa yang bernama Bedugul Wana Villas Bali yang disisi kiri dan
kanannya terdapat gapura yang diukir mirip orang. Untuk menuju kesana kita
harus naik boat terlebih dahulu dengan harga Rp. 13.000,00. Akan tetapi apabila
kita ke Wana Villas maka harus membayar lagi sebesar Rp.3.000,00. Suasana
disana sangat sejuk dan dingin sekali karena Bedugul ini terletak di atas
bukit. Dan di seberang danau terdapat bukit-bukit yang tertutup kabut putih
sehingga tampak sangat menarik untuk difoto. Juga banyak wisatawan mancanegara
yang berkinjung ke daerah ini.Dan di sekitar pinggir danau ini terdapat banyak
orang-orang yang lagi berjualan. Antara lai berjualan seperti
pakaian,assesories,tas,buah-buahan,dan lain-lain. Di danau ini juga kita dapat
menikmati permainan yang disediakan seperti Jet Ski,boat,dayung dan memancing.
Yang membuat senang lagi,di sekitar area ini kebersihannya sangat terjaga.
Tetapi meskipun begitu,di area parkirnya masih belum begitu terjaga
kebersihannya.
Sejarah
dari pura Ulun Danu Beratan diketahui dari arkeologi dan data sejarah yang
terdapat dalam lontar babad Mengwi.
Dalam babad Mengwi menjelaskan bahwa seorang pendiri kerajaan
Mengwi yaitu I Gusti Agung Putu mendirikan Pura di pinggir Danau Beratan,
sebelum beliau mendirikan pura taman ayun. Dalam lontar tersebut juga
dijelaskan bahwa pendirian pura taman ayun yang upacaranya berlangsung pada
hari Anggara Kliwon Medangsia tahun Saka Sad Bhuta Yaksa Dewa yaitu tahun caka
1556 atau 1634 M dan diketahui bahwa Pura Ulun Danu. Beratan didirikan sebelum
tahun saka 1556, oleh I Gusti Agung Putu. Pura Ulun Danu. Beratan terdiri dari
4 komplek pura yaitu: Pura Lingga Petak, Pura Penataran Pucak Mangu, Pura
Terate Bang, dan Pura Dalem Purwa untuk memuja keagungan Tuhan dalam
manifestasinya sebagai Dewa Tri Murti.
Di
sebelah kiri halaman depan pura Ulun Danu Beratan terdapat sebuah sarkopagus
dan sebuah papan batu, yang berasal dari masa tradisi megalitik, sekitar 500
SM. Pada masa itu dan sejak saat ini bangunan tersebut masih ada dan terjaga
sebagai tempat melaksanakan kegiatan ritual. Pura ulun ini yang membuat unik dari pada danau-danau lainnya di
Indonesia maupun di dunia. Keunikan danau Bedugul ini tidak sembarangan sebagai
obyek wisata yang ada di pulau bali. Pura ulun danu di percaya sebagai tempat
bersemayamnya dewi sri atau dewi kesuburan. Hal ini tentu saja hanyalah
kepercayaan yang boleh percaya atau tidak tentu kehidupan di sana bermuara pada
corak kehidupan Hindu yang kental. Tentunya pantas saja jika umat Hindu
mempercayainya. Bagi masyarakat umum sisi lain dari nilai-nilai yang dapat di
ambil danau Bedugul ini semestinya dapat ikut melestarikan keberadaan danau nan
indah ini agar tetap terjaga kebersihannya dan menjaga seluruh
fasilitas-fasilitas yang ada di danau Bedugul ini, dan akan membangkitkan rasa
kesadaran memiliki bangsa sendiri sebagai keajaiban dunia yang di miliki bangsa
Indonesia dan tentunya membangkitkan rasa kebersamaan, keberagaman baik agama
maupun sosial, budaya yang terkandung di dalamnya.
PANTAI TANJUNG BENOA
Kawasan wisata Tanjung Benoa, memiliki letak geografis
yang unik. Diapit oleh dua laut dan kedua sisi dari pantai memiliki pasir
putih. Sejarah Tanjung Benoa, sekitar tahun 1546, pantai Tanjung Benoa adalah
sebuah pelabuhan kecil. Yang di gunakan oleh pedagang dari Cina, untuk berlabuh
dan menjual barang dagangan mereka seperti keramik. Selain menjual, pedagang
Cina juga membeli barang dagangan penduduk asli Bali. Pertukaran barang
dagangan di pelabuhan inilah, yang membuat beberapa dari pedagang Cina menetap
di Tanjung Benoa. Dengan menepatnya penduduk Cina di Tanjung Benoa, membuat
sebuah keunikan di tempat wisata ini, yaitu terdapatnya klenteng atau Vihara
yang lumayan besar. Nama vihara yang ada di Tanjung Benoa adalah Vihara
Caow Eng Bio. Selain vihara, anda juga dapat melihat candi Hindhu seperti Pura Dalem
Tengkulung Benoa Tanjung dan Pura Segara.
Sebelum berkembang menjadi tempat pariwisata di Bali. Daerah ini adalah kampung
nelayan, yang sebagian besar penduduk lokal untuk mencari mata pencaharian
dengan menjadi nelayan. Semenjak tahun 1980, kawasan terdekat dari Tanjung
Benoa yaitu Nusa Dua, di bangun kawasan wisata mewah yang bernama BTDC. Di
kawasan BTDC Nusa Dua, berdiri hotel-hotel mewah yang hampir sebagian besar
hotel bintang lima. Dengan perkembangan signifikan dari BTDC Nusa Dua,
berhimbas terhadap daerah Tanjung Benoa. Tentunya dengan kelebihan pantai pasir
putih, air laut yang tenang, pohon palem dan kelapa di daerah sekitar pantai.
Membuat pantai Tanjung Benoa tidak ketinggalan dari Nusa Dua dalam perkembangan
pariwisata di pulau Bali. Pemerintah daerah pulau Bali, telah menetapkan
kawasan Tanjung Benoa menjadi pusat dari wisata bahari di Bali. Pemerintah
daerah Bali juga membuat tempat penangkaran Penyu hijau, yang termasuk kategori
satwa langka dan dilindungi. Tempat penangkaran ini, lebih dikenal dengan nama
pulau Penyu.
Selama 15-20 menit perjalanan, ke Pulau Penyu,
dinamakan seperti itu karena di sini memang dijadikan tempat penangkaran penyu,
ada sekitar 5 tempat penangkaran yang dikelola secara swadana oleh masyarakat
setempat. Lokasinya memang sangat cocok dijadikan tempat penangkaran karena
tempat yang merupakan dataran timbul ini, saat air pasang satwa ini dapat
berenang dengan air laut yang sudah dibatasi dengan pagar, sehingga tidak lepas
ke lautan bebas, dan disaat air surut, dikembalikan ke penangkaran. Penyu yang
ditangkar dan dilindungi oleh pemerintah ada beberapa jenis seperti Penyu
hijau, penyu sisik, penyu pipih dan penyu lekang. Sebelum ditetapkan sebagi
satwa yang dilindungi, hewan ini kerap diburu, dagingnya dikonsumsi dan
cangkangnya dijadikan cinderamata.
Tanjung
Benoa terletak di ujung selatan pulau Bali, terletak di Kecamatan Tanjung
Benoa, Kabupaten Badung Bali. Tanjung Benoa ini adalah nama pantai yang
berujung sempit. Jarak tempuh bila hendak ke pantai ini kira-kira 12 km dari
Bandara Ngurah Rai, lebih kurang 30 menit perjalanan menggunakan kendaraan
bermotor.
Pantai
Tanjung Benoa adalah salah-satu pantai yang cukup terkenal di Pulau Bali,
dengan keindahan pantai dan wisata airnya yang beraneka ragam telah membuat
pantai Tanjung Benoa dikenal sebagai pusat wisata air (watersports) dan menjadi
salah salah objek tujuan wisata. Berbagai kegiatan dapat dilakukan di pantai
ini seperti bersantai bersama teman atau keluarga, berjemur, berjalan-jalan
sepanjang pantai, berenang dan lain-lainnya.
Pantai
Tanjung Benoa sangat tenang airnya, berbeda dengan di Kuta, Sanur atau Uluwatu
yang berombak besar sehingga menjadikan kawasan Pantai Tanjung Benoa ini
sebagai satu-satunya tempat untuk permainan-permainan olah raga air yang
menyenangkan.
Kegiatan
olah raga air ini biasanya dimulai di pagi hari sekitar jam 8 sampai dengan jam
12-an, setelah jam 12 siang itu air akan surut dan boatnya tidak bisa lagi
dipergunakan untuk permainan-permainan atau sebaliknya pagi air laut surut dan
siang hari air pasang maka aktifitas
dilakukan siang sampai sore hari.
Jenis
olahraga air yang bisa dinikmati di sini antara lain adalah:
- Snorkeling. Berenang di permukaan laut sekaligus bisa melihat langsung kehidupan alam bawah seperti ikan dan terumbu karang.
- Sea Walker. Berjalan di dasar laut dengan menggunakan helm yang kedap air.
- Banana Boat. Menggunakan perahu karet tunggal, ditarik oleh speed boat berkeliling pantai dalam waktu 15 menit. Kapasitas muatan banana boat ini adalah maximal 4 orang plus 1 orang instruktur sebagai pendamping.
- Parasailing. Payung parasut yang ditarik oleh speed boat mengeliling pantai Tanjung Benoa. Waktu permainan ini satu putaran sekitar 4 menit di udara.
- Wakerboard. Wakeboard adalah permainan menantang adrenalin di Tanjung Benoa. Di tarik dengan speedboad and meluncur dengan board. Sangat seru dan menantang.
- Waterski. Menginjak papan ski ditarik oleh speed boat, jadilah seperti olahraga ski atau selancar.
- Jetski. Seperti mengendarai sepeda motor di laut, kira-kira sekitar 20 menit.
- Scuba Diving. Menyelam menggunakan perlengkapan diving komplit mulai dari pakaian, tangki oksigen dll.
- Rolling Donut. Rolling Donut adalah salah permainan favorit di Tanjung Benoa. Anda akan duduk di sebuah pelambung berbentuk kue donut dan ditarik dengan speed boat.
- Flaying Fish. Flying fish adalah permainan untuk 2 orang dengan menggunakan boat khusus, lalu ditarik dengan speedboat kecepatan cukup tinggi, boat ditarik itu akan terbang seperti layang layang.
- Glassbottom Boat. Glass Bottom Boat & Pulau Penyu, menaiki perahu yang di bawahnya ada kaca bening dan terlihat berbagai kehidupan di bawah laut.
Berjarak
kurang lebih 30 menit perjalanan menggunakan perahu/boat terdapat Pulau Penyu
yang merupakan tempat penangkaran berbagai spesies penyu yang hampir punah.
Penangkaran ini sendiri bernama Pudut Sari, di Pulau ini juga terdapat galeri
yang menjual berbagai macam cinderamata.
PANTAI PANDAWA
Baru-baru
ini, Bali membuka pantai baru, namanya Pantai Pandawa. Terletak di desa Kutuh
Kecamatan Kuta selatan , Kabupaten Badung. Berjarak kurang lebih 3 km dari
kawasan Wisata Nusa dua dan dan Pura Uluwatu. Semula Pantai Pandawa dikenal
sebagai Secret Beach, karena lokasinya tersembunyi di balik deretan perbukitan
batu yang hanya ditumbuhi semak-belukar. Secret Beach, menurut beberapa warga
Desa Kutuh, sudah lama dikenal. Sayang akses yang cukup sulit menuju lokasi,
membuat pantai ini sepi pengunjung. Meskipun ada, itu pun kebanyakan para
peselancar asing dan domestik yang berkunjung. Untungnya, Pemkab Badung
menyadari potensi wisata yang dimiliki pantai Pandawa. Alhasil kini akses
menuju kesana semakin mudah untuk dilalui kendaraan. Sejak memasuki kawasan
wisata ini, mata kita akan dibuat terbelalak oleh indahnya pemandangan tebing
dipapas tegak, sebagian berundak, di kanan-kiri jalan. Sekitar 1,5 km jalan
menuju pantai ini dipagari tebing-tebing kapur yang menjulang tinggi.
Jalan tersebut memang sengaja dibuat dengan membelah bukit-bukit kapur yang ada di Desa Kutub, mirip bukit kapur yang dibelah di GWK. Mendekati pantai, tebing-tebing kapur tersebut dilubangi dan diukir dengan indah. Rencananya di tebing tersebut akan ditempatkan patung tokoh Pandawa Lima dalam Kisah Mahabharata yang terdiri dari Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa.
Mata kita kembali dibuat terkagum saat memasuki area pantai Pandawa. Panorama begitu indah nan menawan. Pasir putih bersih dengan air laut yang hijau kebiruan, tipikal pantai-pantai di Kawasan Bukit. Suasana pantainya sepi dan tenang. Pantai ini sangat cocok untuk mandi atau berenang karena ombaknya pecah di tengah laut. Bermain pasir di Pantai Pandawa juga sangat menyenangkan, karena pasirnya sanagt lembut. Karena letaknya berada di timur, kita pun bisa menikmati sunrise yang begitu cantik di pantai ini.
Jalan tersebut memang sengaja dibuat dengan membelah bukit-bukit kapur yang ada di Desa Kutub, mirip bukit kapur yang dibelah di GWK. Mendekati pantai, tebing-tebing kapur tersebut dilubangi dan diukir dengan indah. Rencananya di tebing tersebut akan ditempatkan patung tokoh Pandawa Lima dalam Kisah Mahabharata yang terdiri dari Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa.
Mata kita kembali dibuat terkagum saat memasuki area pantai Pandawa. Panorama begitu indah nan menawan. Pasir putih bersih dengan air laut yang hijau kebiruan, tipikal pantai-pantai di Kawasan Bukit. Suasana pantainya sepi dan tenang. Pantai ini sangat cocok untuk mandi atau berenang karena ombaknya pecah di tengah laut. Bermain pasir di Pantai Pandawa juga sangat menyenangkan, karena pasirnya sanagt lembut. Karena letaknya berada di timur, kita pun bisa menikmati sunrise yang begitu cantik di pantai ini.
Pesona Pantai Pandawa lainnya adalah
aktivitas para petani rumput laut di sepanjang pantai. Selain itu bisa melihat
aktivitas paralayang dan motor trail diatas bukit. Karena pantai Pandawa berada
dalam satu deretan dengan Pantai Gunung Payung, Desa Kutuh, kita pun bisa bisa
menikmadi pemandangan indah Air Terjun Pantai Gunung Payung yang tumpah
ke pantai.

GARUDA WISNU KENCANA
Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (Garuda
Wisnu Kencana Cultural Park), disingkat GWK, adalah sebuah taman wisata di
bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini terletak di tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung, kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali. Di areal taman
budaya ini, direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau
maskot Bali, yakni patung berukuran raksasa Dewa
Wisnu yang
sedang menunggangi tunggangannya, Garuda, setinggi 12 meter.
Area Taman Budaya Garuda Wisnu
Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter
di atas permukaan laut. Patung ini nantinya setelah selesai akan menjadi patung
terbesar dunia dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter dan akan mengalahkan patung liberty. GWK ini merupakan mahakarya dari
seniman Bali I Nyoman Nuarta yang berada di daerah Bali Selatan tepatnya di bukit
Unggasan. Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter
di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut.
Di kawasan itu terdapat juga Patung
Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu adalah Garuda Plaza di mana patung
setinggi 18 meter Garuda ditempatkan sementara. Pada saat ini, Garuda Plaza
menjadi titik fokus dari sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur yang
mencakup lebih dari 4000 meter persegi luas ruang terbuka yaitu Lotus
Pond. Pilar-pilar batu kapur kolosal dan monumental patung Lotus Pond
Garuda membuat ruang yang sangat eksotis. Dengan kapasitas ruangan yang mampu
menampung hingga 7000 orang, Lotus Pond telah mendapatkan
reputasi yang baik sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara besar dan
internasional.
Terdapat juga patung tangan Wisnu
yang merupakan bagian dari patung Dewa Wisnu. Ini merupakan salah satu langkah
lebih dekat untuk menyelesaikan patung Garuda Wisnu Kencana lengkap. Karya ini
ditempatkan sementara di daerah Tirta
Agung.
Terletak diatas dataraan tinggi batu kapur padas dan menatap kawasan wisata dipesisir
selatan Bali, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park adalah jendela seni dan budaya
Pulau Dewata yang memiliki latar belakang alami serta panorama yang sangat
mengagumkan. Dengan jarak tempuh 15 menit dari Pelabuhan Udara dan kurang dari
satu jam dari lokasi perhotelan utama, GWK menjadi salah satu tujuan utama
untuk berbagai pertunjukan kesenian, pameran dan konferensi ataupun kunjungan
santai bahkan kunjungan spiritual. Patung ini merupakan karya pematung terkenal
Bali, I Nyoman Nuarta. Monumen ini dikembangkan sebagai taman budaya dan
menjadi ikon bagi pariwisata Bali dan Indonesia.
Patung tersebut berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu
adalah Dewa Pemelihara (Sthiti), mengendarai burung Garuda. Tokoh Garuda dapat
dilihat di kisah Garuda & Kerajaannya yang berkisah mengenai rasa bakti dan
pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan yang akhirnya
dilindungi oleh Dewa Wisnu.
Patung ini diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan
jarak pandang sampai dengan 20 km sehingga apat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa
Dua hingga Tanah Lot. Patung Garuda Wisnu Kencana ini merupakan simbol dari
misi penyelamatan lingkungan dan dunia. Patung ini terbuat dari campuran
tembaga dan baja seberat 4.000 ton, dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter.
Jika pembangunannya selesai, patung ini akan menjadi patung terbesar di dunia
dan mengalahkan Patung Liberty.

PANTAI KUTA
Kuta
terletak di Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, tepatnya kawasan pesisir
Selatan, sekitar 12 Km dari Denpasar. Pantai ini seperti ikonnya pariwisata
bisa dikatakan menjadi pantai paling top di pulau ini dan menjadi destinasi
pariwisata paling terfavorit . Jadi kalau berkunjung ke pulau yang juga
bergelar Seribu Pura ini dan belum menikmati keindahan pantai Kuta sepertinya
kurang pas, dan menjadi sebuah kewajiban untuk berkunjung ke sini selama
liburan ke Bali. Hamparan pantainya indah sehingga memungkinkan berbagai
aktifitas bisa dilakukan oleh wisatawan, misalnya saat pagi hari kita dapat
berjalan-jalan di atas lembutnya pasir putih yang membentang dari Selatan ke
Utara sambil menikmati udara pagi kas pantai dan deburan ombak, pada siang
harinya biasanya banyak wisatawan asing datang untuk berjemur, dan ini memang
sangat diminati oleh semua orang apalagi tamu tamu dari mancanegara, karena
pada sore harinya menjadi moment indah melihat sensasi matahari tenggelam,
semua kelebihan yang dimiliki oleh pantai ini menjadikannya sebuah legend
sehingga selalu dibicarakan.
Dengan
ombak yang cukup besar sangat cocok sekali untuk berselancar bahkan bagi pemula
sekalipun. Di pantai Kuta sudah disediakan/ disewakan papan selancar dari
ukuran kecil sampai besar, sehingga wisatawan terutama masih anak-anak,
maupun dewasa bisa memilih keperluannya. Jika wisatawan berminat untuk belajar
selancar, sudah tersedia di sini, biasanya paling digemari oleh wisatawan
asing.
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di
sebelah selatan Denpasar,
ibu kota Bali, Indonesia.
Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah
tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau
Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari
terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai
Sanur.
Sebelum menjadi objek wisata, Kuta
merupakan sebuah pelabuhan dagang. Di mana produk dari lokal diperdagangkan
kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke-19, Mads Lange, seorang pedagang
Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basis perdagangan di Kuta. Keahliannya
dalam bernegosiasi, membuat Mads Lange sebagai pedagang yang terkenal antara
raja-raja Bali dengan Belanda.
Hugh Mahbett juga telah
menerbitkan sebuah buku berjudul “Praise to Kuta” yang berisi ajakan kepada
masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas akomodasi wisata. Tujuannya
untuk mengantisipasi ledakan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Buku itu
kemudian menginspirasi banyak orang untuk membangun fasilitas wisata seperti
penginapan, restoran dan tempat hiburan.
Di Kuta terdapat banyak pertokoan,
restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya,
pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran
di sepanjang pantai menuju pantai Legian. Rosovivo, Ocean Beach Club,
Kamasutra, adalah beberapa club paling ramai di sepanjang pantai Kuta.
Dulunya tempat
ini merupakan perkampungan nelayan Bali dan seiring berkembangnya pariwisata di
Bali, penduduk lokal mulai menyewakan rumah pribadi untuk disewakan sebagai
tempat penginapan. Hingga sampai sekarang pantai ini begitu terkenal sampai ke
luar negri (internasional) sehingga pantai kuta ini menjadi ikon pariwisata di Bali.
Karena keindahan pantai kuta inilah yang membuat negara kita Indonesia
bisa dikenal di kanca Internasional karena keindahan pantai tersebut.
Berlibur ke
pantai ini merupakan pilihan yang tepat dan menyenangkan untuk anda bersama
keluarga, karena di pantai ini terdapat pasir putih yang indah serta cocok
dipilih untuk tempat bersantai sambil menantikan indahnya sunset. Selain itu
akan banyak kita jumpai wisatawan asing yang ada di pantai ini, sehingga sering
disebut sebagai internasional city karena merupakan tempat bertemunya wisatawan
dari seluruh dunia dan juga wisatawan lokal. Selain itu bagi anda yang gemar
surfing pantai ini cocok untuk anda pilih karena dipantai ini sangatlah cocok
untuk olahraga surfing.
Dengan cahaya
matahari yang cukup dipantai ini cocok untuk anda jika mau berjemur untuk
membuat kulit anda menjadi eksotik. Kebanyakan wisatawan asing yang datang
senang untuk berjemur di pinggir-piggir di sepanjang pantai. Selain keindahan
pantainya dilihat dari segi fasilitas Kuta memiliki fasilitas yang lengkap.
Seperti penginapan atau hotel, restoran, spa dan bar serta pendukung pariwisata
lainnya banyak terdapat di sepanjang pantai.

TARI BARONG
Tari barong adalah salah satu dari tari Bali peninggalan
kebudayaan pra Hindu selain tari Sangyang. Kata barong berasal dari kata bahruang berarti
binatang beruang, seekor binatang mitologi yang mempunyai kekuatan gaib, dianggap sebagai binatang pelindung.
Tarian
ini menggunakan boneka berwujud binatang berkaki empat atau manusia purba yang
memiliki kekuatan magis. Tetapi di Bali pada kenyataannya Barong tidak hanya di
wujudkan dalam binatang berkaki empat akan tetapi ada pula yang berkaki dua.
Topeng
Barong dibuat dari kayu yang diambil dari tempat-tempat angker seperti kuburan,
oleh sebab itu Barong merupakan benda sakral yang sangat disucikan oleh
masyarakat Hindu Bali. Pertunjukan tari ini dengan atau tanpa lakon, selalu
diawali dengan demonstrasi pertunjukan yang diiringi dengan gamelan yang
berbeda-beda seperti gamelan Gong Kebyar, gamelan Babarongan, dan gamelan
Batel.
Pada
awalnya Barong hanya digambarkan dengan empat kaki, namun sesuai perkembangan
saat ini, Barong tidak hanya digambarkan sebagai binatang empat kaki, namun
bisa dua kaki, bahkan terkadang juga sosok manusia. Lantas, apa sebenarnya
pengertian Barong itu? Barong berasal dari bahasa sansakerta Bahruang yang
artinya hewan beruang. Dalam mitologi Hindu, binatang ini dianggap memiliki
kekuatan gaib dan sering disebut sebagai binatang pelindung makhluk hidup.
Dengan mitologi ini kita bisa menarik kesimpulan bahwa Barong adalah sosok
pelindung bagi makhluk hidup dan juga pembawa manfaat dan kebaikan bagi
sekitarnya. Rasanya anda perlu menyempatkan menonton pementasan tari ini suatu
ketika anda berkunjung ke Bali.
Jenis-jenis Tari Barong
Barong
singa adalah barong paling umum ditemukan di Bali. Di Bali masing-masing
kawasan memiliki roh penjaga di hutan atau tanahnya. Masing-masing roh
pelindung ini digambarkan dalam bentuk satwa tertentu, Yaitu:
- Barong Ket: barong singa, barong paling umum dan melambangkan roh kebaikan.
- Barong Landung: barong berwujud raksasa, dipengaruhi budaya Tionghoa dan bentuknya mirip Ondel-ondel Betawi
- Barong Celeng: barong berbentuk babi hutan
- Barong Macan: barong berbentuk macan atau harimau
- Barong Naga: barong berbentuk naga atau ular
- Barongan Pilangrejo: barong berbentuk singa, berasal dari kecamatan juwangi menggambarkan simbol kebuasan.
Disamping
jenis - jenis barong tersebut diatas, masih ada juga jenis-jenis barong yang
lain yaitu barong brutuk yang terdapat di desa Trunyan (sebuah Desa kecil di
pinggir sebelah timur dari Danau Batur ). Barong ini memakai bulu-bulu daun
pisang yang sudah kering (kraras) dan sangat dikeramatkan oleh masyarakat
Trunyan. Ada juga Barong yang biasanya dipertunjukkan khusu pada upacara ngaben.
Babak Pertama
Dua orang penari muncul, di mana
mereka merupakan pengikut dari Rangda. Mereka sedang mencari pengikut-pengikut
Dewi Kunti yang sedang dalam perjalanan untuk menemui patihnya. Dua orang
pengikut Rangda ini adalah laki-laki, sedangkan pengikut Dewi Kunti adalah perempuan.
Babak Kedua
Pengikut-pengikut Dewi Kunti tiba. Lalu, salah seorang dari pengikut Rangda berubah menjadi setan (semacam Rangda). Orang ini kemudian memasukkan roh jahat kepada pengikut Dewi Kunti. Akibatnya, pengikut Dewi Kunti yang kemasukkan roh jahat ini menjadi marah. Keduanya menemui patih dan bersama-sama mnghadap Dewi Kunti.
Pengikut-pengikut Dewi Kunti tiba. Lalu, salah seorang dari pengikut Rangda berubah menjadi setan (semacam Rangda). Orang ini kemudian memasukkan roh jahat kepada pengikut Dewi Kunti. Akibatnya, pengikut Dewi Kunti yang kemasukkan roh jahat ini menjadi marah. Keduanya menemui patih dan bersama-sama mnghadap Dewi Kunti.
Babak Ketiga
Muncullah Dewi Kunti dan anaknya, Sahadewa. Dewi Kunti telah berjanji kepada Rangda untuk menyerahkan Sahadewa sebagai korban. Sebenarnya Dewi Kunti tidak sampai hati mengorbankan anaknya, Sahadewa, kepada Rangda. Akan tetapi, setan (semacam Rangda) memasukkan roh jahat kepadanya, sehingga Dewi Kunti menjadi marah dan berniat mengorbankan anaknya, serta memerintahkan kepada patihnya untuk membuang Sahadewa ke dalam hutan. Sang Patih pun ternyata tak luput kemasukkan roh jahat oleh setan, sehingga ia membuang Sahadewa ke dalam hutan dan mengikatnya di muka istana sang Rangda.
Muncullah Dewi Kunti dan anaknya, Sahadewa. Dewi Kunti telah berjanji kepada Rangda untuk menyerahkan Sahadewa sebagai korban. Sebenarnya Dewi Kunti tidak sampai hati mengorbankan anaknya, Sahadewa, kepada Rangda. Akan tetapi, setan (semacam Rangda) memasukkan roh jahat kepadanya, sehingga Dewi Kunti menjadi marah dan berniat mengorbankan anaknya, serta memerintahkan kepada patihnya untuk membuang Sahadewa ke dalam hutan. Sang Patih pun ternyata tak luput kemasukkan roh jahat oleh setan, sehingga ia membuang Sahadewa ke dalam hutan dan mengikatnya di muka istana sang Rangda.
Babak Keempat
Pada babak ini diceritakan bahwa Dewa Siwa turun ke bumi dan memberikan keabadian kepada Sahadewa. Keabadian ini rupanya tidak diketahui oleh Rangda. Ketika Rangda datang untuk mengkoyak-koyak dan Sahadewa, tetapi jangankan mengkoyak, membunuh Sahadewa pun ia tidak bisa. Hal ini karena Sahadewa telah dianugerahi kekebalan oleh Dewa Siwa. Kemudian, Rangda menyerah kepada Sahadewa dan memohon untuk diselamatkan, sehingga Rangda bisa masuk surga. Permintaan ini dipenuhi oleh Sahadewa dan Sang Rangda pun masuk surga.
Pada babak ini diceritakan bahwa Dewa Siwa turun ke bumi dan memberikan keabadian kepada Sahadewa. Keabadian ini rupanya tidak diketahui oleh Rangda. Ketika Rangda datang untuk mengkoyak-koyak dan Sahadewa, tetapi jangankan mengkoyak, membunuh Sahadewa pun ia tidak bisa. Hal ini karena Sahadewa telah dianugerahi kekebalan oleh Dewa Siwa. Kemudian, Rangda menyerah kepada Sahadewa dan memohon untuk diselamatkan, sehingga Rangda bisa masuk surga. Permintaan ini dipenuhi oleh Sahadewa dan Sang Rangda pun masuk surga.
Babak Kelima
Kalika adalah seorang pengikut Rangda. Ia menghadap Sahadewa. Akan tetapi, rupanya terjadi penolakan. Penolakan ini menimbulkan perkelahian. Dalam perkelahian itu, Kalika berubaha menjadi babi hutan. Walaupun dalam perkelahian itu Kalika berubah menjadi babi hutan, Sahadewa tetap dapat mengalahkan Kalika. Lalu, Kalika berubah menjadi burung dan kembali melawan Sahadewa. Sekali lagi Shadewa dapat mengalahkan Kalika. Setelah berubah menjadi burung dan tetap kalah, akhirnya Kalika berubah menjadi Rangda. Karena Rangda sangat sakti, Sahadewa tidak dapat membunhnya. Lalu, Sahadewa memutuskan untuk berubah menjadi Barong. Kesaktian Barong sama kuatnya dengan Rangda, sehingga tidak ada yang menang dan tidak ada pula yang kalah. Namun, perkelahian antara Barong (kebaikan) dan Rangda (kebatilan) terus berlangsung hingga sekarang. Hanya saja wujudnya tidak lagi seperti Barong dan Rangda. Wujud perkelahian ini adalah “kebaikan” dan “kebatilan/kejahatan”. Kemudian, muncul para pengikut Barong, masing-masing membawa keris. Maksud kedatangan mereka adalah untuk membantu Barong melawan Rangda. Akan tetapi, ternyata pasukan keris ini tidak ada yang berhasil melumpuhkan kesaktian Sang Rangda.
Kalika adalah seorang pengikut Rangda. Ia menghadap Sahadewa. Akan tetapi, rupanya terjadi penolakan. Penolakan ini menimbulkan perkelahian. Dalam perkelahian itu, Kalika berubaha menjadi babi hutan. Walaupun dalam perkelahian itu Kalika berubah menjadi babi hutan, Sahadewa tetap dapat mengalahkan Kalika. Lalu, Kalika berubah menjadi burung dan kembali melawan Sahadewa. Sekali lagi Shadewa dapat mengalahkan Kalika. Setelah berubah menjadi burung dan tetap kalah, akhirnya Kalika berubah menjadi Rangda. Karena Rangda sangat sakti, Sahadewa tidak dapat membunhnya. Lalu, Sahadewa memutuskan untuk berubah menjadi Barong. Kesaktian Barong sama kuatnya dengan Rangda, sehingga tidak ada yang menang dan tidak ada pula yang kalah. Namun, perkelahian antara Barong (kebaikan) dan Rangda (kebatilan) terus berlangsung hingga sekarang. Hanya saja wujudnya tidak lagi seperti Barong dan Rangda. Wujud perkelahian ini adalah “kebaikan” dan “kebatilan/kejahatan”. Kemudian, muncul para pengikut Barong, masing-masing membawa keris. Maksud kedatangan mereka adalah untuk membantu Barong melawan Rangda. Akan tetapi, ternyata pasukan keris ini tidak ada yang berhasil melumpuhkan kesaktian Sang Rangda.

ISTANA TAMPAK SIRING
Istana Tampak Siring yang terletak di Kabupaten Gianyar,
Propinsi Bali, merupakan satu-satunya Istana Kepresidenan yang dibangun setelah Indonesia Merdeka. Kelima
istana lainnya merupakan bangunan yang telah berdiri sejak jaman kolonialisme Belanda, antara lain Istana
Negara dan Istana Merdeka (Jakarta), Istana Bogor (Bogor), Istana Cipanas
(Cipanas), serta Gedung Agung (Yogyakarta). Istana Tampak Siring biasanya digunakan oleh presiden untuk
beristirahat, melakukan rapat kerja, serta melakukan perundingan luar negeri.
Pada tanggal 27 April 2007, misalnya, Istana Tampak Siring menjadi saksi perjanjian ekstradisi antara
Indonesia dan Singapura.
Nama Tampak Siring berasal dari dua buah kata dalam
bahasa Bali, yaitu tampak dan siring yang berarti: “telapak”
dan “miring”. Penamaan tersebut berkaitan erat dengan legenda masyarakat
setempat tentang Raja Mayadenawa. Raja ini dikenal pandai dan sakti mandraguna.
Namun, karena kelancangannya mengangkat diri sebagai dewa yang harus disembah
oleh rakyatnya, maka Betara Indra mengutus bala tentara untuk menyerang Raja
Mayadenawa. Serangan ini membuat Mayadenawa melarikan diri ke dalam hutan.
Untuk menyamarkan jejaknya, Mayadenawa sengaja berjalan dengan cara memiringkan
telapak kakinya.
Namun
sayang, usaha Mayadenawa untuk mengelabui bala tentara Betara Indra gagal,
jejaknya akhirnya diketahui. Dengan sisa-sisa kesaktiannya, Raja Mayadenawa
mencoba melawan dengan menciptakan mata air beracun yang dapat membunuh para
pengejarnya. Untuk menanggulangi akibat buruk dari mata air beracun itu, Betara
Indra menciptakan sumber mata air penawarnya, yaitu Tirta Empul (air
suci). Wilayah pelarian Raja Mayadenawa itulah yang kini dikenal sebagai Tampak
Siring.
Istana Tampak Siring dibangun oleh seorang arsitek bernama R.M. Soedarsono atas
prakarsa Presiden Soekarno. Pembangunan istana kepresidenan ini terbagi ke dalam dua masa, yaitu tahun 1957 dan 1963.
Pada tahun 1957, di kompleks ini dibangun Wisma Merdeka dan Wisma Yudhistira. Sementara pada tahun 1963,
pembangunan tahap kedua merampungkan dua gedung utama, yaitu Wisma Negara dan
Wisma Bima, serta satu Gedung Serba Guna (gedung konferensi).
Istana Tampak Siring dibangun di areal berbukit dengan ketinggian sekitar
700 meter di atas permukaan laut (DPL). Para pelancong yang mengunjungi
tempat ini dapat menyaksikan riwayat dan fungsi gedung bersejarah yang pernah
digunakan oleh para presiden Republik Indonesia. Pada Wisma Merdeka yang memiliki luas 1.200 m2,
misalnya, pengunjung dapat melihat Ruang Tidur I dan Ruang Tidur II Presiden,
Ruang Tidur Keluarga, Ruang Tamu, serta Ruang Kerja dengan penataan yang
demikian indah. Di gedung ini wisatawan juga dapat melihat hiasan-hiasan berupa
patung serta lukisan-lukisan pilihan.
Sementara di Wisma Negara, para turis dapat menyaksikan sebuah bangunan dengan
luas sekitar 1.476 m2 yang merupakan bangunan untuk menjamu para tamu negara. Antara Wisma
Merdeka dan Wisma Negara terdapat celah sedalam + 15 meter yang memisahkan dua
wisma tersebut. Oleh sebab itu, dibangunlah sebuah jembatan sepanjang 40 meter
dengan lebar 1,5 meter untuk menghubungkan dua wisma itu. Para tamu negara
biasanya akan diantar melalui jembatan ini untuk menuju Wisma Negara, sehingga
jembatan ini juga dikenal dengan nama Jembatan Persahabatan. Para tamu
kehormatan yang pernah melewati jembatan ini antara lain, Kaisar Hirihito dari Jepang, Presiden Tito dari
Yugoslavia, Ho Chi Minh dari Vietnam, serta Ratu Juliana dari Nederland.

Wisma Yudhistira merupakan tempat menginap rombongan kepresidenan
maupun rombongan tamu negara. Wisma yang terletak di tengah kompleks Istana Tampak Siring ini memiliki luas
sekitar 1.825 m2. Sedangkan Wisma Bima dengan luas bangunan
sekitar 2.000 m2 biasanya digunakan sebagai
tempat istirahat para pengawal presiden maupun pengawal tamu negara. Gedung lain
yang tak kalah penting adalah Gedung Konferensi. Gedung
ini sengaja dibangun untuk keperluan rapat kabinet, jamuan makan malam tamu
kenegaraan, serta konferensi-konferensi penting, seperti Konferensi Tingkat
Tinggi (KTT) ASEAN XIV yang diselenggarakan pada tanggal 7—8 Oktober 2003
silam.
Masih
dalam kawasan istana ini, para turis juga dapat menikmati obyek wisata lainnya
yang cukup terkenal di Pulau Bali, yaitu Pura Tampak Siring yang berada tepat
di bawah Istana Tampak Siring. Pura ini juga dikenal dengan nama Pura Tirta
Empul karena di pura ini terdapat sumber mata air suci (“tirta empul”). Di
tempat ini, para turis dapat melakukan meditasi maupun meraup berkah dengan
cara mandi di kolam khusus yang dialiri oleh air dari Tirta Empul. Mata air
yang disakralkan ini konon sudah digunakan untuk penyucian dan pengobatan sejak
seribu tahun yang lalu.

PUSAT
OLEH-OLEH KHAS BALI KRISNA DAN JOGER
Krisna
Bali merupakan toko yang menawarkan
berbagai produk ciri khas Bali yang menarik berupa beranekaragam bentuk design
T-Shirt kartun tentang Bali yang diproduksi sendiri, unik, lucu dan menarik
yang tidak ada ditempat lain. Selain itu di Krisna juga terdapat cemilan, kerajinan
tangan, bed cover, pernak pernik, tas kreasi, silver, lukisan, seni pahat,
anyaman dan masih banyak produk-produk hasil karya para pengrajin Bali,
yang tidak kalah bagusnya.
Harga
barang di krisna Bali tidak jauh berbeda dengan ditempat lain, seperti di
Sukawati. Di Krisna Bali pengunjung yang datang tidak perlu susah-susah
menawar, bahannya sedikit lebih bagus dengan pilihan yang lebih banyak.
Pembangunan
Krisna Bali berawal dari ide pemikiran Gusti Ngurah Anom pemilik Cok konfeksi
dengan melihat cela pangsa pasar yang ada, pada tanggal 16 Mei 2007 Krisna Bali
didirikan. Di bawah manajemen Cok Konfeksi inilah Krisna Bali pertama,
yang bertempat di Jalan Nusa Indah No 79, Denpasar, Bali, berdiri dan kemudian
berkembang sampai saat ini.
Adapun
fasilitas saat ini yang ada di Krisna Bali adalah lapangan parkirnya yang luas,
tempat untuk makan dan minum, tempat tunggu sopir, dll.
Jika
anda ingin berkunjung ke Krisna Bali ini untuk membeli oleh-oleh ciri khas Bali waktu yang
diperlukan sekitar 15 menit dengan jarak tempuh lebih kurang 10 km perjalanan
dari Kota Denpasar.
Berlibur
ke pulau Bali terasa tidak berarti kalau tanpa oleh oleh ciri khas Bali, jadi jangan sampai terlewatkan untuk datang ke
Krisna Bali ini.
Joger Bali
Nama Joger diambil dari nama pemiliknya sendiri yaitu bapak
Joseph Theodorus Wulianadi yang digabung dengan nama sahabatnya Bapak Gerard.
Sahabatnya ini sangat berjasa dalam merintis usaha pabrik kata kata
ini. Pada tahun 1981 Joseph diberi hadiah pernikahan oleh Gerard sebesar
US $ 20.000 sebagai modal dari usahanya. Awalnya dibuka di alamat Jalan
Sulawesi no 37 Denpasar, namun sejak tanggal 7 Juli 1987 toko ini pindah ke
tempatnya sekarang di alamat Jalan Raya Kuta sebelah supermarket Supernova.
Ketika memasuki pintu outlet ini, setiap pengunjung akan
disapa dengan ramah dan akan ditempeli stiker sebagai tanda masuk. Ada ruangan
yang khusus memajang koleksi T-shirt, ruangan khusus souvenir seperti mug,
sandal, gantungan kunci dan jam terbalik. Joger Balihanya satu-satunya
tempat di Indonesia yang menjual jam terbalik dan merupakan ciri khas
oleh-oleh Joger Bali. Ada juga ruangan di pojok yang menawarkan souvenir
berupa guci dan pernak-pernik lainnya.
Bali Joger Tempat Belanja Oleh-Oleh
Harganya pun bervariasi dengan kualitas yang sangat
diutamakan. Hampir tiap hari tempat ini ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun
mancanegara. Terutama saat musim liburan, Idul Fitri, Natal, maupun menjelang
tahun baru. Tempatnya yang sangat strategis dengan produk yang unik-unik
membuat toko ini tidak pernah sepi pengunjung. Sehingga para pengunjung sering
kehabisan stock ukuran baju. Sebaiknya berkunjung tidak pada musim liburan
maupun hari raya. Jadi akan bebas memilih dan tidak kehabisan ukuran.
Areal parkir yang disediakan tidak cukup luas, sehingga
sering terjadi kemacetan saat toko ini ramai pengunjung. Terutama saat liburan
sekolah. Banyak pelajar dari luar Bali yang mengunakan kendaraan roda empat
memenuhi areal parkir ini. Namun hal ini tidak menjadi kendala untuk tidak
berkunjung ke toko ini.
Terletak di Jalan Raya Kuta tak jauh dari Bandara Ngurah Rai,
Bali, Joger selalu penuh dengan para wisatawan yang rela berdesak-desakan demi
membeli oleh-oleh berupa kaos,
gantungan kunci, dan apapun yang berbau Joger. Saking ramainya pengunjung,
jalan di sekitar Joger selalu macet dengan tingkat kemacetan yang lumayan
parah.
Joger lahir tidak langsung besar dan terkenal seperti
sekarang ini. Dahulu Joger hanyalah sebuah toko sejenis galeri yang menjual
berbagai barang-barang kerajinan seni dan batik. Joger dahulu bernama "Art
& Batik Shop Joger". Seiring berjalannya waktu, Joger menjelma menjadi
sebuah pusat oleh-oleh di Bali yang bisa disejajarkan dengan Krisna maupun
Pasar Sukowati.
Kata Joger sendiri diambil dari
perpaduan dari nama sang pemilik yaitu Joseph Theodorus Wulianadi dengan
sahabat karibnya yang bernama Mr.Gerhard Seeger dimana yang huruf E-nya dibaca
seperti kata "enak" atau pada kata "ekonomi".
Joger didirikan pada tanggal 19
Januari 1981 dengan bantuan dana dari si sahabat bulenya yang menghibahkan uang
sebesar US$ 20.000 sebagai hadiah pernikahan si pemilik Joger sekarang yaitu
Joseph Theodorus Wulianadi.
Bangunan Joger terbagi menjadi dua
ruangan utama. Yaitu ruangan pertama berada di depan dan ruangan kedua yang
berada di belakang. Kedua ruangan ini dipisahkan oleh sebuah kolam ikan mini di
tengah-tengahnya. Pada ruangan pertama, barang yang dipajang mayoritas berupa
barang-barang kerajinan khas Bali seperti ukiran. Terdapat juga barang seperti
sandal, tas, gantungan kunci, hiasan meja, hiasan dinding, dan lain-lain.
Menuju ruangan kedua, barang-barang
dagangan berupa kaos, topi, jaket, celana, dan lain-lain memenuhi hampir
seluruh ruang pajang. Di ruangan kedua ini, jumlah pengunjung lebih berjubel
dibanding dengan ruangan pertama karena memang barang wajib yang harus dibeli
disini adalah kaos Joger. Di ruangan kedua ini juga terdapat ruang khusus yang
memajang barang-barang khusus anak kecil dan barang super mahal.
Sebelum memasuki Joger, pengunjung
harus melewati sistem pemeriksaan yang cukup ketat. Semua barang yang kita bawa
beserta badan kita diperiksa oleh petugas.
Joger
dengan menggunakan alat Metal Detector dan mesin X-Ray (kayak masuk di bandara
ya). Setelah dirasa aman, pengunjung diperbolehkan memasuki ruangan Joger.
DANAU KINTAMANI
Objek wisata Kintamani merupakan
objek wisata alam dimana di objek wisata Bali ini terdapat sebuah Gunung yang sampai saat ini masih aktif dengan ketinggian
1,500 meter dari permukaan laut.
Obyek Wisata bali ini terletak Kawasan Batur terletak di Desa Batur, Kecamatan Kintamani Kabupaten
Daerah Tingkat II Bangli, Untuk mencapai lokasi ini dari Ibu Kota Bangli
jaraknya 23 km. Obyek wisata ini
dapat dilalui dengan kendaraan bermotor,
karena lokasi ini menghubungkan kota Bangli dan kota Singaraja. Sedangkan rute obyek, menghubungkan Obyek Wisata Kawasan
Batur dengan Obyek Wisata Tampaksiring dan Besakih.
Kintamani adalah objek wisata perbukitan dengan pemandangan danau
batur yang indah Kintamani
sendiri juga sangat favorit bagi anda yang suka mendaki gunung yaitu gunung
batur dan membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan dari Denpasar. Di
kawasan kintamani kita bisa menyaksikan keindahan kepundan gunung batur dengan
danau batur yang berlokasi bersebelahan, Dua letusan Gunung yang terjadi pada
tahun 1917 dan 1926 serta tahun 1994 terjadi letusan kecil . Dengan danau Batur yang terletak di kaki gunung Batur memberikan suasana
pemandangan yang menakjubkan. Kegiatan hiking menuju puncak kurang lebih 3 jam
untuk menyaksikan Gunung Agung dan Gunung Rinjani.
Kintamani sungguh objek wisata yang sangat menakjubkan buat anda yang
ber wisata ke bali objek wisata
bali yang satu ini harus di kunjungi karena kita akan di manjakan oleh
pemandangan danau batur dan gunung batur yang sangat menawan,
setelah kintamani wisata bali
anda bisa di lanjutkan menuju tampak
siring, ubud atau besakih , kiirmkan permintaan bali tour anda kepada kami dan kami
akan selalu siap membantu kebutuhan wisata
ke bali anda.
BALI
SECARA UMUM
Penduduk Bali kira-kira sejumlah 4
juta jiwa lebih, dengan mayoritas 84,5% menganut agama Hindu. Agama lainnya
adalah Buddha
(0,5%), Islam
(13,3%), Protestan
dan Katolik
(1,7%). Agama Islam
adalah agama minoritas terbesar di Bali dengan penganut kini mencapai 13,3%
berdasarkan sensus terbaru pada Januari 2014.
Bali sebagai tempat tujuan wisata
yang lengkap dan terpadu memiliki banyak sekali tempat wisata menarik, apa saja
tempat wisata di Bali yang wajib dikunjungi. beberapa tempat itu antara
lain : Pantai Kuta, Pura Tanah Lot, Pantai Padang - Padang, Danau Beratan
Bedugul, Garuda Wisnu Kencana (GWK), Pantai Lovina dengan Lumba Lumbanya, Pura
Besakih, Uluwatu, Ubud, Munduk, Kintamani, Amed, Tulamben, Pulau Menjangan dan
masih banyak yang lainnya.
Luas wilayah Provinsi Bali adalah
5.636,66 km2 atau 0,29% luas wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Secara administratif Provinsi Bali terbagi atas 8 kabupaten, 1
kotamadya, 55 kecamatan, dan 701 desa/kelurahan.
BAB lll
PENUTUP
a. Kesimpulan
Objek
wisata di pulau Bali memiliki karakteristik / daya tarik tersendiri bagi
wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal tersebut yang membuat pulau Bali
dijadikan sebagai tempat berlibur maupun sebagai tempat kunjungan Study Tour.
Pesona
alam serta kebudayaan yang ada di pulau Bali membuat wawasan peserta Study Tour
akan kebudayaan Nusantara bertambah.
Keunikan
dan ciri khas tersendiri dari pulau Bali membuat Indonesia semakin terkenal di
dunia luar serta menghasilkan devisa yang besar bagi Indonesia.
Dalam
Study Tour ini kami dapat lebih memahami dan menghormati budaya-budaya yang
masih kental yang berada di Indonesia serta dapat mengembangkan rasa persatuan
dan kesatuan bangsa tanpa membeda-bedakan golongan, ras, budaya, dan agamanya.
Pulau Bali
merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki banyak keindahan alam dan
kebudayaannya yang khas khususnya budaya seni tari dan seni pahat. Oleh karena
itu, banyak wisatawan domestik maupun luar negeri yang ingin mengunjungi pulau
ini. Tujuan mereka datang berkunjung salah satunya adalah untuk melihat dari
dekat bagaimana sosok Bali yang sebenarnya dan mempelajari budaya – budaya Bali
khususnya seni tari dan seni pahat.
Selain
budaya dan panorama alam yang disebutkan di atas ada juga budaya yang tidak
kalah menariknya yaitu upacara adat yang dilakukan oleh sebagian besar penduduk
Bali yang mayoritas beragama Hindu. Kebanyakan dalam pelaksanaan Upacara Adat
sering disajikan tarian – tarian khas dari Pulau Bali.
b. Saran-saran
Fasilitas yang mewadahi akan membuat siswa nyaman ketika
melaksanakan studi wisata ke pulau Dewata Bali dari hotel, kendaraan dan
terutama pada biro yang melayani perjalanan.
Menurut kami pelayanan yang diberikan oleh biro kurang memuaskan, terutama
penempatan waktu pada saat berkunjung itu sangat terlambat dan tidak sesuai
dengan jadwal yang di berikan, lalu saat pembagian kamar hotel itu sangat kurang memuaskan. Sekolah diharapkan dapat menganjurkan kepada biro perjalanan
agar menyusun jadwal perjalanan dengan cermat, agar peserta Study Tour dapat
mengikuti Study Tour dengan baik.
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/w/index.php?search=pujamandala&title=Istimewa%3APencarian&fulltext=1
Lampiran



































Tidak ada komentar:
Posting Komentar