Minggu, 06 September 2015

Laporan Studytour ke Bali

Laporan Studytour ke Bali


BAB l
PENDAHULUAN
a.      Latar belakang
Indonesia merupakan salah satu Negara kepulauan yang memiliki banayak tempat wisata menarik dan menakjubkan. Tentunya dengan ragam keindahan yang menarik wisatawan asing maupun lokal. Salah satu tujuan wisata yang kaya akan keindahan alam dan budaya. Wisata Ilmiah adalah yang dilakukan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan serta menambah pengalaman. Dalam karya tulis “Wisata Ilmiah Bali” yang kami laksanakan selama 4 hari dimulai dari tanggal 10 Januari sampai dengan 14 Januari 2015, kami melakukan beberapa kunjungan ke beberapa objek wisata yang ada di Bali. Dan diharapkan kami dapat mendapatkan ilmu yang bermanfat dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
b.      Tujuan penyusunan
Tujuan yamg hendak kami capai dalam pembuatan karya tulis ini adalah sebagai berikut :
·         Menyelesaikan tugas
·         Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman.
·         Untuk mengembangkan potensi serta menambah rasa cinta terhadap tanah air.
·         Mensyukuri keindahan Alam Indonesia
·         Dapat menerapkan ilmu yang telah didapat sehingga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.



c.       Rumusan masalah
1.      Apa saja objek wisata yang ada di Bali?
2.      Bagaimana keadaan di bali?
3.      Kebudayaan apa saja yang ada di Bali?
4.      Apa oleh-oleh khas Bali?
5.      Mendeskripsikan keindahan objek wisata di pulau Bali!

d.      Metode penelitian
1.      Observasi yang telah dilaksanakan pada tanggal 10 Januari sampai dengan 14 Januari 2015.
2.      Studi Pustaka dengan mencari informasi-informasi dari internet atau media cetak yang berkaitan dengan Ragam Budaya dan Wisata yang ada di Bali.
e.       Sistematika laporan
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
a.       Latar belakang
b.      Tujuan penyusunan
c.       Rumusan masalah
d.      Metode penelitian
e.       Sistematika laporan
BAB II PEMBAHASAN
Tanah Lot
Bedugul
Pantai Tanjung Benoa
Pantai Pandawa
Garuda Wisnu Kencana
Pantai Kuta
Tari Barong
Istana Tampak Siring
Pusat Oleh-Oleh
Danau Kintamani
Bali Secara Umum
BAB III
a.       Kesimpulan
b.      Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN













BAB ll
PEMBAHASAN

TANAH LOT
'Tanah Lot' adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.
Legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura di sana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang Nirartha.
Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah Pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan sunset di sini.
Pura Tanah Lot merupakan bagian dari Pura Kahyangan Jagat di Bali, sebagai tempat memuja dewa penjaga laut. Pura Tanah Lot akan kelihatan dikelilingi air laut  pada saat air laut pasang. Di bawahnya terdapat goa kecil yang didalamnya ada beberapa ular laut, yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, berwarna hitam berbelang kuning.
Menurut cerita ular laut tersebut adalah jelmaan dari selendang perdiri pura, yaitu seorang Brahmana dari Jawa yang mengembara ke Bali. Beliau adalah Dang Yang Nirartha. Ular itu diutus sebagai ular penjaga pura ini.
Dari tempat parkir menuju pura Tanah Lot, banyak terdapat toko yang menjual berbagai barang kerajinan khas Bali. Misalnya patung, lukisan, kain pantai, pernak – pernik, dan aksesoris seperti di pasar seni Sukawati Bali. Selain itu terdapat pedagang makanan dan minuman dan penyewaan kamar kecil atau toilet. Harganya pun relatif murah untuk wisatawan domestik maupun mancanegara.
Odalan atau hari raya di Pura ini diperingati setiap 210 hari sekali, sama seperti pura-pura yang lain. Jatuhnya dekat dengan perayaan Galungan dan Kuningan yaitu tepatnya pada Hari Suci Buda Cemeng Langkir. Saat itu, orang yang sembahyang akan ramai bersembahyang di Pura Ini.



BEDUGUL
Danau ini terletak di desa Bedugul di kabupaten Tabanan. Danau ini juga dikenal dengan sebutan danau beratan. Pendirinya adalah Made Wijaya pada tahu 1970. Asal mula Danau Beratan,yaitu pada zaman dahulu daerah ini merupakan daerah yang kering. Karena penduduk setempat tidak tahan hidup dalam kekeringan,maka beberapa penduduk datang ke seorang pertapa untuk meminta pertolongan. Pertapa itu kemudian memberikan sebatang tongkat,ia menyuruh agar tongkat itu ditancapkan di daerah yang diinginkan. Kemudian mereka menancapkan tongkat tersebut di suatu tempat,akan tetapi air yang keluar sedikit. Setelah kejadian itu merekapun mendatangi kembali pertapa itu,lalu pertapa itu menyuruh para penduduk untuk menggoyangkan tonkat setinggi jari kelingking. Kemudian air yang keluar terlalu banyak. Akhirnya menjadi danau dan danau tersebut diberi nama Danau Beratan. Di pinggiran danau juga ada sebuah taman yang bagus dan indah. Selain itu juga terdapat villa yang bernama Bedugul Wana Villas Bali yang disisi kiri dan kanannya terdapat gapura yang diukir mirip orang. Untuk menuju kesana kita harus naik boat terlebih dahulu dengan harga Rp. 13.000,00. Akan tetapi apabila kita ke Wana Villas maka harus membayar lagi sebesar Rp.3.000,00. Suasana disana sangat sejuk dan dingin sekali karena Bedugul ini terletak di atas bukit. Dan di seberang danau terdapat bukit-bukit yang tertutup kabut putih sehingga tampak sangat menarik untuk difoto. Juga banyak wisatawan mancanegara yang berkinjung ke daerah ini.Dan di sekitar pinggir danau ini terdapat banyak orang-orang yang lagi berjualan. Antara lai berjualan seperti pakaian,assesories,tas,buah-buahan,dan lain-lain. Di danau ini juga kita dapat menikmati permainan yang disediakan seperti Jet Ski,boat,dayung dan memancing. Yang membuat senang lagi,di sekitar area ini kebersihannya sangat terjaga. Tetapi meskipun begitu,di area parkirnya masih belum begitu terjaga kebersihannya.
Sejarah dari pura Ulun Danu Beratan diketahui dari arkeologi dan data sejarah yang terdapat dalam  lontar babad Mengwi. Dalam babad  Mengwi  menjelaskan bahwa seorang pendiri kerajaan Mengwi yaitu I Gusti Agung Putu mendirikan Pura di pinggir Danau Beratan, sebelum beliau mendirikan pura taman ayun. Dalam lontar tersebut juga dijelaskan bahwa pendirian pura taman ayun yang upacaranya berlangsung pada hari Anggara Kliwon Medangsia tahun Saka Sad Bhuta Yaksa Dewa yaitu tahun caka 1556 atau 1634 M dan diketahui bahwa Pura Ulun Danu. Beratan didirikan sebelum tahun saka 1556, oleh I Gusti Agung Putu. Pura Ulun Danu. Beratan terdiri dari 4 komplek pura yaitu: Pura Lingga Petak, Pura Penataran Pucak Mangu, Pura Terate Bang, dan Pura Dalem Purwa untuk memuja keagungan Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewa Tri Murti.
Di sebelah kiri halaman depan pura Ulun Danu Beratan terdapat sebuah sarkopagus dan sebuah papan batu, yang berasal dari masa tradisi megalitik, sekitar 500 SM. Pada masa itu dan sejak saat ini bangunan tersebut masih ada dan terjaga sebagai tempat melaksanakan kegiatan ritual. Pura ulun ini yang membuat unik dari pada danau-danau lainnya di Indonesia maupun di dunia. Keunikan danau Bedugul ini tidak sembarangan sebagai obyek wisata yang ada di pulau bali. Pura ulun danu di percaya sebagai tempat bersemayamnya dewi sri atau dewi kesuburan. Hal ini tentu saja hanyalah kepercayaan yang boleh percaya atau tidak tentu kehidupan di sana bermuara pada corak kehidupan Hindu yang kental. Tentunya pantas saja jika umat Hindu mempercayainya. Bagi masyarakat umum sisi lain dari nilai-nilai yang dapat di ambil danau Bedugul ini semestinya dapat ikut melestarikan keberadaan danau nan indah ini agar tetap terjaga kebersihannya dan menjaga seluruh fasilitas-fasilitas yang ada di danau Bedugul ini, dan akan membangkitkan rasa kesadaran memiliki bangsa sendiri sebagai keajaiban dunia yang di miliki bangsa Indonesia dan tentunya membangkitkan rasa kebersamaan, keberagaman baik agama maupun sosial, budaya yang terkandung di dalamnya. 
PANTAI TANJUNG BENOA
Kawasan wisata Tanjung Benoa, memiliki letak geografis yang unik. Diapit oleh dua laut dan kedua sisi dari pantai memiliki pasir putih. Sejarah Tanjung Benoa, sekitar tahun 1546, pantai Tanjung Benoa adalah sebuah pelabuhan kecil. Yang di gunakan oleh pedagang dari Cina, untuk berlabuh dan menjual barang dagangan mereka seperti keramik. Selain menjual, pedagang Cina juga membeli barang dagangan penduduk asli Bali. Pertukaran barang dagangan di pelabuhan inilah, yang membuat beberapa dari pedagang Cina menetap di Tanjung Benoa. Dengan menepatnya penduduk Cina di Tanjung Benoa, membuat sebuah keunikan di tempat wisata ini, yaitu terdapatnya klenteng atau Vihara yang lumayan besar. Nama vihara yang ada di Tanjung Benoa adalah Vihara Caow Eng Bio. Selain vihara, anda juga dapat melihat candi Hindhu seperti Pura Dalem Tengkulung Benoa Tanjung dan Pura Segara.
Sebelum berkembang menjadi tempat pariwisata di Bali. Daerah ini adalah kampung nelayan, yang sebagian besar penduduk lokal untuk mencari mata pencaharian dengan menjadi nelayan. Semenjak tahun 1980, kawasan terdekat dari Tanjung Benoa yaitu Nusa Dua, di bangun kawasan wisata mewah yang bernama BTDC. Di kawasan BTDC Nusa Dua, berdiri hotel-hotel mewah yang hampir sebagian besar hotel bintang lima. Dengan perkembangan signifikan dari BTDC Nusa Dua, berhimbas terhadap daerah Tanjung Benoa. Tentunya dengan kelebihan pantai pasir putih, air laut yang tenang, pohon palem dan kelapa di daerah sekitar pantai. Membuat pantai Tanjung Benoa tidak ketinggalan dari Nusa Dua dalam perkembangan pariwisata di pulau Bali. Pemerintah daerah pulau Bali, telah menetapkan kawasan Tanjung Benoa menjadi pusat dari wisata bahari di Bali. Pemerintah daerah Bali juga membuat tempat penangkaran Penyu hijau, yang termasuk kategori satwa langka dan dilindungi. Tempat penangkaran ini, lebih dikenal dengan nama pulau Penyu.
Selama 15-20 menit perjalanan, ke Pulau Penyu, dinamakan seperti itu karena di sini memang dijadikan tempat penangkaran penyu, ada sekitar 5 tempat penangkaran yang dikelola secara swadana oleh masyarakat setempat. Lokasinya memang sangat cocok dijadikan tempat penangkaran karena tempat yang merupakan dataran timbul ini, saat air pasang satwa ini dapat berenang dengan air laut yang sudah dibatasi dengan pagar, sehingga tidak lepas ke lautan bebas, dan disaat air surut, dikembalikan ke penangkaran. Penyu yang ditangkar dan dilindungi oleh pemerintah ada beberapa jenis seperti Penyu hijau, penyu sisik, penyu pipih dan penyu lekang. Sebelum ditetapkan sebagi satwa yang dilindungi, hewan ini kerap diburu, dagingnya dikonsumsi dan cangkangnya dijadikan cinderamata.
Tanjung Benoa terletak di ujung selatan pulau Bali, terletak di Kecamatan Tanjung Benoa, Kabupaten Badung Bali. Tanjung Benoa ini adalah nama pantai yang berujung sempit. Jarak tempuh bila hendak ke pantai ini kira-kira 12 km dari Bandara Ngurah Rai, lebih kurang 30 menit perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.
Pantai Tanjung Benoa adalah salah-satu pantai yang cukup terkenal di Pulau Bali, dengan keindahan pantai dan wisata airnya yang beraneka ragam telah membuat pantai Tanjung Benoa dikenal sebagai pusat wisata air (watersports) dan menjadi salah salah objek tujuan wisata. Berbagai kegiatan dapat dilakukan di pantai ini seperti bersantai bersama teman atau keluarga, berjemur, berjalan-jalan sepanjang pantai, berenang dan lain-lainnya.
Pantai Tanjung Benoa sangat tenang airnya, berbeda dengan di Kuta, Sanur atau Uluwatu yang berombak besar sehingga menjadikan kawasan Pantai Tanjung Benoa ini sebagai satu-satunya tempat untuk permainan-permainan olah raga air yang menyenangkan.
Kegiatan olah raga air ini biasanya dimulai di pagi hari sekitar jam 8 sampai dengan jam 12-an, setelah jam 12 siang itu air akan surut dan boatnya tidak bisa lagi dipergunakan untuk permainan-permainan atau sebaliknya pagi air laut surut dan siang hari air pasang  maka aktifitas dilakukan siang sampai sore hari.
Jenis olahraga air yang bisa dinikmati di sini antara lain adalah:
  1. Snorkeling. Berenang di permukaan laut sekaligus bisa melihat langsung kehidupan alam bawah seperti ikan dan terumbu karang.
  2. Sea Walker. Berjalan di dasar laut dengan menggunakan helm yang kedap air.
  3. Banana Boat. Menggunakan perahu karet tunggal, ditarik oleh speed boat berkeliling pantai dalam waktu 15 menit. Kapasitas muatan banana boat ini adalah maximal 4 orang plus 1 orang instruktur sebagai pendamping.
  4. Parasailing. Payung parasut yang ditarik oleh speed boat mengeliling pantai Tanjung Benoa. Waktu permainan ini satu putaran sekitar 4 menit di udara.
  5. Wakerboard. Wakeboard adalah permainan menantang adrenalin di Tanjung Benoa. Di tarik dengan speedboad and meluncur dengan board. Sangat seru dan menantang.
  6. Waterski. Menginjak papan ski ditarik oleh speed boat, jadilah seperti olahraga ski atau selancar.
  7. Jetski. Seperti mengendarai sepeda motor di laut, kira-kira sekitar 20 menit.
  8. Scuba Diving. Menyelam menggunakan perlengkapan diving komplit mulai dari pakaian, tangki oksigen dll.
  9. Rolling Donut. Rolling Donut adalah salah permainan favorit di Tanjung Benoa. Anda akan duduk di sebuah pelambung berbentuk kue donut dan ditarik dengan speed boat.
  10. Flaying Fish. Flying fish adalah permainan untuk 2 orang dengan menggunakan boat khusus, lalu ditarik dengan speedboat kecepatan cukup tinggi, boat ditarik itu akan terbang seperti layang layang.
  11. Glassbottom Boat. Glass Bottom Boat & Pulau Penyu,  menaiki perahu yang di bawahnya ada kaca bening dan terlihat berbagai kehidupan di bawah laut.
Berjarak kurang lebih 30 menit perjalanan menggunakan perahu/boat terdapat Pulau Penyu yang merupakan tempat penangkaran berbagai spesies penyu yang hampir punah. Penangkaran ini sendiri bernama Pudut Sari, di Pulau ini juga terdapat galeri yang menjual berbagai macam cinderamata.
PANTAI PANDAWA
Baru-baru ini, Bali membuka pantai baru, namanya Pantai Pandawa. Terletak di desa Kutuh Kecamatan Kuta selatan , Kabupaten Badung. Berjarak kurang lebih 3 km dari kawasan Wisata Nusa dua dan dan Pura Uluwatu. Semula Pantai Pandawa dikenal sebagai Secret Beach, karena lokasinya tersembunyi di balik deretan perbukitan batu yang hanya ditumbuhi semak-belukar. Secret Beach, menurut beberapa warga Desa Kutuh, sudah lama dikenal. Sayang akses yang cukup sulit menuju lokasi, membuat pantai ini sepi pengunjung. Meskipun ada, itu pun kebanyakan para peselancar asing dan domestik yang berkunjung. Untungnya, Pemkab Badung menyadari potensi wisata yang dimiliki pantai Pandawa. Alhasil kini akses menuju kesana semakin mudah untuk dilalui kendaraan. Sejak memasuki kawasan wisata ini, mata kita akan dibuat terbelalak oleh indahnya pemandangan tebing dipapas tegak, sebagian berundak, di kanan-kiri jalan. Sekitar 1,5 km jalan menuju pantai ini dipagari tebing-tebing kapur yang menjulang tinggi.
            Jalan tersebut memang sengaja dibuat dengan membelah bukit-bukit kapur yang ada di Desa Kutub, mirip bukit kapur yang dibelah di GWK. Mendekati  pantai, tebing-tebing kapur tersebut dilubangi dan diukir dengan  indah. Rencananya di tebing tersebut akan ditempatkan patung tokoh Pandawa Lima dalam Kisah Mahabharata yang terdiri dari Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa.
            Mata kita kembali dibuat terkagum saat memasuki area pantai Pandawa. Panorama begitu indah nan menawan. Pasir putih bersih dengan air laut yang hijau kebiruan, tipikal pantai-pantai di Kawasan Bukit. Suasana pantainya sepi dan tenang. Pantai ini sangat cocok untuk mandi atau berenang karena ombaknya pecah di tengah laut. Bermain pasir di Pantai Pandawa juga sangat menyenangkan, karena pasirnya sanagt lembut. Karena letaknya berada di timur, kita pun bisa menikmati sunrise yang begitu cantik di pantai ini. 
Pesona Pantai Pandawa lainnya adalah aktivitas para petani rumput laut di sepanjang pantai. Selain itu bisa melihat aktivitas paralayang dan motor trail diatas bukit. Karena pantai Pandawa berada dalam satu deretan dengan Pantai Gunung Payung, Desa Kutuh, kita pun bisa bisa menikmadi  pemandangan indah Air Terjun Pantai Gunung Payung yang tumpah ke pantai.
DSC04114.JPG










GARUDA WISNU KENCANA
Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (Garuda Wisnu Kencana Cultural Park), disingkat GWK, adalah sebuah taman wisata di bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini terletak di tanjung Nusa DuaKabupaten Badung, kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasaribu kota provinsi Bali. Di areal taman budaya ini, direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi tunggangannya, Garuda, setinggi 12 meter.
Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut. Patung ini nantinya setelah selesai akan menjadi patung terbesar dunia dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter dan akan mengalahkan patung liberty. GWK ini merupakan mahakarya dari seniman Bali I Nyoman Nuarta yang berada di daerah Bali Selatan tepatnya di bukit Unggasan. Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut.
Di kawasan itu terdapat juga Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu adalah Garuda Plaza di mana patung setinggi 18 meter Garuda ditempatkan sementara. Pada saat ini, Garuda Plaza menjadi titik fokus dari sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur yang mencakup lebih dari 4000 meter persegi luas ruang terbuka yaitu Lotus Pond. Pilar-pilar batu kapur kolosal dan monumental patung Lotus Pond Garuda membuat ruang yang sangat eksotis. Dengan kapasitas ruangan yang mampu menampung hingga 7000 orang, Lotus Pond telah mendapatkan reputasi yang baik sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara besar dan internasional.
Terdapat juga patung tangan Wisnu yang merupakan bagian dari patung Dewa Wisnu. Ini merupakan salah satu langkah lebih dekat untuk menyelesaikan patung Garuda Wisnu Kencana lengkap. Karya ini ditempatkan sementara di daerah Tirta Agung.
Terletak diatas dataraan tinggi batu kapur  padas dan menatap kawasan wisata dipesisir selatan Bali, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park adalah jendela seni dan budaya Pulau Dewata yang memiliki latar belakang alami serta panorama yang sangat mengagumkan. Dengan jarak tempuh 15 menit dari Pelabuhan Udara dan kurang dari satu jam dari lokasi perhotelan utama, GWK menjadi salah satu tujuan utama untuk berbagai pertunjukan kesenian, pameran dan konferensi ataupun kunjungan santai bahkan kunjungan spiritual. Patung ini merupakan karya pematung terkenal Bali, I Nyoman Nuarta. Monumen ini dikembangkan sebagai taman budaya dan menjadi ikon bagi pariwisata Bali dan Indonesia.
Patung tersebut berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah Dewa Pemelihara (Sthiti), mengendarai burung Garuda. Tokoh Garuda dapat dilihat di kisah Garuda & Kerajaannya yang berkisah mengenai rasa bakti dan pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan yang akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu.
Patung ini diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang sampai dengan 20 km sehingga apat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot. Patung Garuda Wisnu Kencana ini merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia. Patung ini terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton, dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter. Jika pembangunannya selesai, patung ini akan menjadi patung terbesar di dunia dan mengalahkan Patung Liberty.
DSC04156.JPG
PANTAI KUTA
Kuta terletak di Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, tepatnya kawasan pesisir Selatan, sekitar 12 Km dari Denpasar. Pantai ini seperti ikonnya pariwisata bisa dikatakan menjadi pantai paling top di pulau ini dan menjadi destinasi pariwisata paling terfavorit . Jadi kalau berkunjung ke pulau yang juga bergelar Seribu Pura ini dan belum menikmati keindahan pantai Kuta sepertinya kurang pas, dan menjadi sebuah kewajiban untuk berkunjung ke sini selama liburan ke Bali. Hamparan pantainya indah sehingga memungkinkan berbagai aktifitas bisa dilakukan oleh wisatawan, misalnya saat pagi hari kita dapat berjalan-jalan di atas lembutnya pasir putih yang membentang dari Selatan ke Utara sambil menikmati udara pagi kas pantai dan deburan ombak, pada siang harinya biasanya banyak wisatawan asing datang untuk berjemur, dan ini memang sangat diminati oleh semua orang apalagi tamu tamu dari mancanegara, karena pada sore harinya menjadi moment indah melihat sensasi matahari tenggelam, semua kelebihan yang dimiliki oleh pantai ini menjadikannya sebuah legend sehingga selalu dibicarakan.
Dengan ombak yang cukup besar sangat cocok sekali untuk berselancar bahkan bagi pemula sekalipun. Di pantai Kuta sudah disediakan/ disewakan papan selancar dari ukuran kecil sampai  besar, sehingga wisatawan terutama masih anak-anak, maupun dewasa bisa memilih keperluannya. Jika wisatawan berminat untuk belajar selancar, sudah tersedia di sini, biasanya paling digemari oleh wisatawan asing.
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur.
Sebelum menjadi objek wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang. Di mana produk dari lokal diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke-19, Mads Lange, seorang pedagang Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basis perdagangan di Kuta. Keahliannya dalam bernegosiasi, membuat Mads Lange sebagai pedagang yang terkenal antara raja-raja Bali dengan Belanda.
Hugh Mahbett juga telah menerbitkan sebuah buku berjudul “Praise to Kuta” yang berisi ajakan kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas akomodasi wisata. Tujuannya untuk mengantisipasi ledakan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Buku itu kemudian menginspirasi banyak orang untuk membangun fasilitas wisata seperti penginapan, restoran dan tempat hiburan.
Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai Legian. Rosovivo, Ocean Beach Club, Kamasutra, adalah beberapa club paling ramai di sepanjang pantai Kuta.
Dulunya tempat ini merupakan perkampungan nelayan Bali dan seiring berkembangnya pariwisata di Bali, penduduk lokal mulai menyewakan rumah pribadi untuk disewakan sebagai tempat penginapan. Hingga sampai sekarang pantai ini begitu terkenal sampai ke luar negri (internasional) sehingga pantai kuta ini menjadi ikon pariwisata di Bali. Karena keindahan pantai kuta inilah yang membuat negara kita Indonesia bisa dikenal di kanca Internasional karena keindahan pantai tersebut.
Berlibur ke pantai ini merupakan pilihan yang tepat dan menyenangkan untuk anda bersama keluarga, karena di pantai ini terdapat pasir putih yang indah serta cocok dipilih untuk tempat bersantai sambil menantikan indahnya sunset. Selain itu akan banyak kita jumpai wisatawan asing yang ada di pantai ini, sehingga sering disebut sebagai internasional city karena merupakan tempat bertemunya wisatawan dari seluruh dunia dan juga wisatawan lokal. Selain itu bagi anda yang gemar surfing pantai ini cocok untuk anda pilih karena dipantai ini sangatlah cocok untuk olahraga surfing.
Dengan cahaya matahari yang cukup dipantai ini cocok untuk anda jika mau berjemur untuk membuat kulit anda menjadi eksotik. Kebanyakan wisatawan asing yang datang senang untuk berjemur di pinggir-piggir di sepanjang pantai. Selain keindahan pantainya dilihat dari segi fasilitas Kuta memiliki fasilitas yang lengkap. Seperti penginapan atau hotel, restoran, spa dan bar serta pendukung pariwisata lainnya banyak terdapat di sepanjang pantai.
DSC04172.JPG










TARI BARONG
Tari barong adalah salah satu dari tari Bali peninggalan kebudayaan pra Hindu selain tari Sangyang. Kata barong berasal dari kata bahruang berarti binatang beruang, seekor binatang mitologi yang mempunyai kekuatan  gaib, dianggap sebagai binatang pelindung.
Tarian ini menggunakan boneka berwujud binatang berkaki empat atau manusia purba yang memiliki kekuatan magis. Tetapi di Bali pada kenyataannya Barong tidak hanya di wujudkan dalam binatang berkaki empat akan tetapi ada pula yang berkaki dua.
Topeng Barong dibuat dari kayu yang diambil dari tempat-tempat angker seperti kuburan, oleh sebab itu Barong merupakan benda sakral yang sangat disucikan oleh masyarakat Hindu Bali. Pertunjukan tari ini dengan atau tanpa lakon, selalu diawali dengan demonstrasi pertunjukan yang diiringi dengan gamelan yang berbeda-beda seperti gamelan Gong Kebyar, gamelan Babarongan, dan gamelan Batel.
Pada awalnya Barong hanya digambarkan dengan empat kaki, namun sesuai perkembangan saat ini, Barong tidak hanya digambarkan sebagai binatang empat kaki, namun bisa dua kaki, bahkan terkadang juga sosok manusia. Lantas, apa sebenarnya pengertian Barong itu? Barong berasal dari bahasa sansakerta Bahruang yang artinya hewan beruang. Dalam mitologi Hindu, binatang ini dianggap memiliki kekuatan gaib dan sering disebut sebagai binatang pelindung makhluk hidup. Dengan mitologi ini kita bisa menarik kesimpulan bahwa Barong adalah sosok pelindung bagi makhluk hidup dan juga pembawa manfaat dan kebaikan bagi sekitarnya. Rasanya anda perlu menyempatkan menonton pementasan tari ini suatu ketika anda berkunjung ke Bali.
Jenis-jenis Tari Barong
Barong singa adalah barong paling umum ditemukan di Bali. Di Bali masing-masing kawasan memiliki roh penjaga di hutan atau tanahnya. Masing-masing roh pelindung ini digambarkan dalam bentuk satwa tertentu, Yaitu:
  1. Barong Ket: barong singa, barong paling umum dan melambangkan roh kebaikan.
  2. Barong Landung: barong berwujud raksasa, dipengaruhi budaya Tionghoa dan bentuknya mirip Ondel-ondel Betawi
  3. Barong Celeng: barong berbentuk babi hutan
  4. Barong Macan: barong berbentuk macan atau harimau
  5. Barong Naga: barong berbentuk naga atau ular
  6. Barongan Pilangrejo: barong berbentuk singa, berasal dari kecamatan juwangi menggambarkan simbol kebuasan.
Disamping jenis - jenis barong tersebut diatas, masih ada juga jenis-jenis barong yang lain yaitu barong brutuk yang terdapat di desa Trunyan (sebuah Desa kecil di pinggir sebelah timur dari Danau Batur ). Barong ini memakai bulu-bulu daun pisang yang sudah kering (kraras) dan sangat dikeramatkan oleh masyarakat Trunyan. Ada juga Barong yang biasanya dipertunjukkan khusu pada upacara ngaben.
Babak Pertama
Dua orang penari muncul, di mana mereka merupakan pengikut dari Rangda. Mereka sedang mencari pengikut-pengikut Dewi Kunti yang sedang dalam perjalanan untuk menemui patihnya. Dua orang pengikut Rangda ini adalah laki-laki, sedangkan pengikut Dewi Kunti adalah perempuan.
Babak Kedua
Pengikut-pengikut Dewi Kunti tiba. Lalu, salah seorang dari pengikut Rangda berubah menjadi setan (semacam Rangda). Orang ini kemudian memasukkan roh jahat kepada pengikut Dewi Kunti. Akibatnya, pengikut Dewi Kunti yang kemasukkan roh jahat ini menjadi marah. Keduanya menemui patih dan bersama-sama mnghadap Dewi Kunti.
Babak Ketiga
Muncullah Dewi Kunti dan anaknya, Sahadewa. Dewi Kunti telah berjanji kepada Rangda untuk menyerahkan Sahadewa sebagai korban. Sebenarnya Dewi Kunti tidak sampai hati mengorbankan anaknya, Sahadewa, kepada Rangda. Akan tetapi, setan (semacam Rangda) memasukkan roh jahat kepadanya, sehingga Dewi Kunti menjadi marah dan berniat mengorbankan anaknya, serta memerintahkan kepada patihnya untuk membuang Sahadewa ke dalam hutan. Sang Patih pun ternyata tak luput kemasukkan roh jahat oleh setan, sehingga ia membuang Sahadewa ke dalam hutan dan mengikatnya di muka istana sang Rangda.
Babak Keempat
Pada babak ini diceritakan bahwa Dewa Siwa turun ke bumi dan memberikan keabadian kepada Sahadewa. Keabadian ini rupanya tidak diketahui oleh Rangda. Ketika Rangda datang untuk mengkoyak-koyak dan Sahadewa, tetapi jangankan mengkoyak, membunuh Sahadewa pun ia tidak bisa. Hal ini karena Sahadewa telah dianugerahi kekebalan oleh Dewa Siwa. Kemudian, Rangda menyerah kepada Sahadewa dan memohon untuk diselamatkan, sehingga Rangda bisa masuk surga. Permintaan ini dipenuhi oleh Sahadewa dan Sang Rangda pun masuk surga.
Babak Kelima
Kalika adalah seorang pengikut Rangda. Ia menghadap Sahadewa. Akan tetapi, rupanya terjadi penolakan. Penolakan ini menimbulkan perkelahian. Dalam perkelahian itu, Kalika berubaha menjadi babi hutan. Walaupun dalam perkelahian itu Kalika berubah menjadi babi hutan, Sahadewa tetap dapat mengalahkan Kalika. Lalu, Kalika berubah menjadi burung dan kembali melawan Sahadewa. Sekali lagi Shadewa dapat mengalahkan Kalika. Setelah berubah menjadi burung dan tetap kalah, akhirnya Kalika berubah menjadi Rangda. Karena Rangda sangat sakti, Sahadewa tidak dapat membunhnya. Lalu, Sahadewa memutuskan untuk berubah menjadi Barong. Kesaktian Barong sama kuatnya dengan Rangda, sehingga tidak ada yang menang dan tidak ada pula yang kalah. Namun, perkelahian antara Barong (kebaikan) dan Rangda (kebatilan) terus berlangsung hingga sekarang. Hanya saja wujudnya tidak lagi seperti Barong dan Rangda. Wujud perkelahian ini adalah “kebaikan” dan “kebatilan/kejahatan”. Kemudian, muncul para pengikut Barong, masing-masing membawa keris. Maksud kedatangan mereka adalah untuk membantu Barong melawan Rangda. Akan tetapi, ternyata pasukan keris ini tidak ada yang berhasil melumpuhkan kesaktian Sang Rangda.

IMG_7290.JPG


ISTANA TAMPAK SIRING
Istana Tampak Siring yang terletak di Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali, merupakan satu-satunya Istana Kepresidenan yang dibangun setelah Indonesia Merdeka. Kelima istana lainnya merupakan bangunan yang telah berdiri sejak jaman kolonialisme Belanda, antara lain Istana Negara dan Istana Merdeka (Jakarta), Istana Bogor (Bogor), Istana Cipanas (Cipanas), serta Gedung Agung (Yogyakarta). Istana Tampak Siring biasanya digunakan oleh presiden untuk beristirahat, melakukan rapat kerja, serta melakukan perundingan luar negeri. Pada tanggal 27 April 2007, misalnya, Istana Tampak Siring menjadi saksi perjanjian ekstradisi antara Indonesia dan Singapura.
Nama Tampak Siring berasal dari dua buah kata dalam bahasa Bali, yaitu tampak dan siring yang berarti: “telapak” dan “miring”. Penamaan tersebut berkaitan erat dengan legenda masyarakat setempat tentang Raja Mayadenawa. Raja ini dikenal pandai dan sakti mandraguna. Namun, karena kelancangannya mengangkat diri sebagai dewa yang harus disembah oleh rakyatnya, maka Betara Indra mengutus bala tentara untuk menyerang Raja Mayadenawa. Serangan ini membuat Mayadenawa melarikan diri ke dalam hutan. Untuk menyamarkan jejaknya, Mayadenawa sengaja berjalan dengan cara memiringkan telapak kakinya.
Namun sayang, usaha Mayadenawa untuk mengelabui bala tentara Betara Indra gagal, jejaknya akhirnya diketahui. Dengan sisa-sisa kesaktiannya, Raja Mayadenawa mencoba melawan dengan menciptakan mata air beracun yang dapat membunuh para pengejarnya. Untuk menanggulangi akibat buruk dari mata air beracun itu, Betara Indra menciptakan sumber mata air penawarnya, yaitu Tirta Empul (air suci). Wilayah pelarian Raja Mayadenawa itulah yang kini dikenal sebagai Tampak Siring.
Istana Tampak Siring dibangun oleh seorang arsitek bernama R.M. Soedarsono atas prakarsa Presiden Soekarno. Pembangunan istana kepresidenan ini terbagi ke dalam dua masa, yaitu tahun 1957 dan 1963. Pada tahun 1957, di kompleks ini dibangun Wisma Merdeka dan Wisma Yudhistira. Sementara pada tahun 1963, pembangunan tahap kedua merampungkan dua gedung utama, yaitu Wisma Negara dan Wisma Bima, serta satu Gedung Serba Guna (gedung konferensi).
Istana Tampak Siring dibangun di areal berbukit dengan ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan  laut (DPL). Para pelancong yang  mengunjungi tempat ini dapat menyaksikan riwayat dan fungsi gedung bersejarah yang pernah digunakan oleh para presiden Republik Indonesia. Pada Wisma Merdeka yang memiliki luas 1.200 m2, misalnya, pengunjung dapat melihat Ruang Tidur I dan Ruang Tidur II Presiden, Ruang Tidur Keluarga, Ruang Tamu, serta Ruang Kerja dengan penataan yang demikian indah. Di gedung ini wisatawan juga dapat melihat hiasan-hiasan berupa patung serta lukisan-lukisan pilihan.
Sementara di Wisma Negara, para turis dapat menyaksikan sebuah bangunan dengan luas sekitar 1.476 m2 yang merupakan bangunan untuk menjamu para tamu negara. Antara Wisma Merdeka dan Wisma Negara terdapat celah sedalam + 15 meter yang memisahkan dua wisma tersebut. Oleh sebab itu, dibangunlah sebuah jembatan sepanjang 40 meter dengan lebar 1,5 meter untuk menghubungkan dua wisma itu. Para tamu negara biasanya akan diantar melalui jembatan ini untuk menuju Wisma Negara, sehingga jembatan ini juga dikenal dengan nama Jembatan Persahabatan. Para tamu kehormatan yang pernah melewati jembatan ini antara lain, Kaisar Hirihito dari Jepang, Presiden Tito dari Yugoslavia, Ho Chi Minh dari Vietnam, serta Ratu Juliana dari Nederland.
Wisma Yudhistira merupakan tempat menginap rombongan kepresidenan maupun rombongan tamu negara. Wisma yang terletak di tengah kompleks Istana Tampak Siring ini memiliki luas sekitar 1.825 m2. Sedangkan Wisma Bima dengan luas bangunan sekitar 2.000 m2 biasanya digunakan sebagai tempat istirahat para pengawal presiden maupun pengawal tamu negara. Gedung lain yang tak kalah penting adalah Gedung Konferensi. Gedung ini sengaja dibangun untuk keperluan rapat kabinet, jamuan makan malam tamu kenegaraan, serta konferensi-konferensi penting, seperti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN XIV yang diselenggarakan pada tanggal 7—8 Oktober 2003 silam.
Masih dalam kawasan istana ini, para turis juga dapat menikmati obyek wisata lainnya yang cukup terkenal di Pulau Bali, yaitu Pura Tampak Siring yang berada tepat di bawah Istana Tampak Siring. Pura ini juga dikenal dengan nama Pura Tirta Empul karena di pura ini terdapat sumber mata air suci (“tirta empul”). Di tempat ini, para turis dapat melakukan meditasi maupun meraup berkah dengan cara mandi di kolam khusus yang dialiri oleh air dari Tirta Empul. Mata air yang disakralkan ini konon sudah digunakan untuk penyucian dan pengobatan sejak seribu tahun yang lalu.



PUSAT OLEH-OLEH KHAS BALI KRISNA DAN JOGER
Krisna Bali merupakan  toko yang menawarkan berbagai produk ciri khas Bali yang menarik berupa beranekaragam bentuk design T-Shirt kartun tentang Bali yang diproduksi sendiri, unik, lucu dan menarik yang tidak ada ditempat lain. Selain itu di Krisna juga terdapat cemilan, kerajinan tangan, bed cover, pernak pernik, tas kreasi, silver, lukisan, seni pahat, anyaman dan masih banyak produk-produk hasil karya para pengrajin Bali, yang tidak kalah bagusnya.
Harga barang di krisna Bali tidak jauh berbeda dengan ditempat lain, seperti di Sukawati. Di Krisna Bali pengunjung yang datang tidak perlu susah-susah menawar, bahannya sedikit lebih bagus dengan pilihan yang lebih banyak.
Pembangunan Krisna Bali berawal dari ide pemikiran Gusti Ngurah Anom pemilik Cok konfeksi dengan melihat cela pangsa pasar yang ada, pada tanggal 16 Mei 2007 Krisna Bali didirikan.  Di bawah manajemen Cok Konfeksi inilah Krisna Bali pertama, yang bertempat di Jalan Nusa Indah No 79, Denpasar, Bali, berdiri dan kemudian berkembang sampai saat ini.
Adapun fasilitas saat ini yang ada di Krisna Bali adalah lapangan parkirnya yang luas, tempat untuk makan dan minum, tempat tunggu sopir, dll.
Jika anda ingin berkunjung ke Krisna Bali ini untuk  membeli oleh-oleh ciri khas Bali waktu yang diperlukan sekitar 15 menit dengan jarak tempuh lebih kurang 10 km perjalanan dari Kota Denpasar.
Berlibur ke pulau Bali terasa tidak berarti kalau tanpa oleh oleh ciri khas Bali, jadi  jangan sampai terlewatkan untuk datang ke Krisna Bali ini.

Joger Bali
Nama Joger diambil dari nama pemiliknya sendiri yaitu bapak Joseph Theodorus Wulianadi yang digabung dengan nama sahabatnya Bapak Gerard. Sahabatnya ini sangat berjasa dalam merintis usaha pabrik kata kata ini. Pada tahun 1981 Joseph diberi hadiah pernikahan oleh Gerard sebesar US $ 20.000 sebagai modal dari usahanya. Awalnya dibuka di alamat Jalan Sulawesi no 37 Denpasar, namun sejak tanggal 7 Juli 1987 toko ini pindah ke tempatnya sekarang di alamat Jalan Raya Kuta sebelah supermarket Supernova.
Ketika memasuki pintu outlet ini, setiap pengunjung akan disapa dengan ramah dan akan ditempeli stiker sebagai tanda masuk. Ada ruangan yang khusus memajang koleksi T-shirt, ruangan khusus souvenir seperti mug, sandal, gantungan kunci dan jam terbalik. Joger Balihanya satu-satunya tempat di Indonesia yang menjual jam terbalik dan merupakan ciri khas oleh-oleh Joger Bali. Ada juga ruangan di pojok yang menawarkan souvenir berupa guci dan pernak-pernik lainnya.
Bali Joger Tempat Belanja Oleh-Oleh
Harganya pun bervariasi dengan kualitas yang sangat diutamakan. Hampir tiap hari tempat ini ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Terutama saat musim liburan, Idul Fitri, Natal, maupun menjelang tahun baru. Tempatnya yang sangat strategis dengan produk yang unik-unik membuat toko ini tidak pernah sepi pengunjung. Sehingga para pengunjung sering kehabisan stock ukuran baju. Sebaiknya berkunjung tidak pada musim liburan maupun hari raya. Jadi akan bebas memilih dan tidak kehabisan ukuran.
Areal parkir yang disediakan tidak cukup luas, sehingga sering terjadi kemacetan saat toko ini ramai pengunjung. Terutama saat liburan sekolah. Banyak pelajar dari luar Bali yang mengunakan kendaraan roda empat memenuhi areal parkir ini. Namun hal ini tidak menjadi kendala untuk tidak berkunjung ke toko ini.
Terletak di Jalan Raya Kuta tak jauh dari Bandara Ngurah Rai, Bali, Joger selalu penuh dengan para wisatawan yang rela berdesak-desakan demi membeli oleh-oleh berupa kaos, gantungan kunci, dan apapun yang berbau Joger. Saking ramainya pengunjung, jalan di sekitar Joger selalu macet dengan tingkat kemacetan yang lumayan parah.
Joger lahir tidak langsung besar dan terkenal seperti sekarang ini. Dahulu Joger hanyalah sebuah toko sejenis galeri yang menjual berbagai barang-barang kerajinan seni dan batik. Joger dahulu bernama "Art & Batik Shop Joger". Seiring berjalannya waktu, Joger menjelma menjadi sebuah pusat oleh-oleh di Bali yang bisa disejajarkan dengan Krisna maupun Pasar Sukowati.
Kata Joger sendiri diambil dari perpaduan dari nama sang pemilik yaitu Joseph Theodorus Wulianadi dengan sahabat karibnya yang bernama Mr.Gerhard Seeger dimana yang huruf E-nya dibaca seperti kata "enak" atau pada kata "ekonomi".
Joger didirikan pada tanggal 19 Januari 1981 dengan bantuan dana dari si sahabat bulenya yang menghibahkan uang sebesar US$ 20.000 sebagai hadiah pernikahan si pemilik Joger sekarang yaitu Joseph Theodorus Wulianadi.
Bangunan Joger terbagi menjadi dua ruangan utama. Yaitu ruangan pertama berada di depan dan ruangan kedua yang berada di belakang. Kedua ruangan ini dipisahkan oleh sebuah kolam ikan mini di tengah-tengahnya. Pada ruangan pertama, barang yang dipajang mayoritas berupa barang-barang kerajinan khas Bali seperti ukiran. Terdapat juga barang seperti sandal, tas, gantungan kunci, hiasan meja, hiasan dinding, dan lain-lain.
Menuju ruangan kedua, barang-barang dagangan berupa kaos, topi, jaket, celana, dan lain-lain memenuhi hampir seluruh ruang pajang. Di ruangan kedua ini, jumlah pengunjung lebih berjubel dibanding dengan ruangan pertama karena memang barang wajib yang harus dibeli disini adalah kaos Joger. Di ruangan kedua ini juga terdapat ruang khusus yang memajang barang-barang khusus anak kecil dan barang super mahal.
Sebelum memasuki Joger, pengunjung harus melewati sistem pemeriksaan yang cukup ketat. Semua barang yang kita bawa beserta badan kita diperiksa oleh petugas.
            Joger dengan menggunakan alat Metal Detector dan mesin X-Ray (kayak masuk di bandara ya). Setelah dirasa aman, pengunjung diperbolehkan memasuki ruangan Joger.

DANAU KINTAMANI
Objek wisata Kintamani merupakan objek wisata alam dimana di objek wisata Bali ini terdapat sebuah Gunung yang  sampai saat ini masih aktif dengan ketinggian 1,500 meter dari permukaan laut.
Obyek Wisata bali ini terletak Kawasan Batur terletak di Desa Batur, Kecamatan Kintamani Kabupaten Daerah Tingkat II Bangli, Untuk mencapai lokasi ini dari Ibu Kota Bangli jaraknya 23 km. Obyek wisata ini dapat dilalui dengan kendaraan  bermotor, karena lokasi ini menghubungkan kota Bangli dan kota Singaraja. Sedangkan  rute obyek, menghubungkan Obyek Wisata Kawasan Batur dengan Obyek Wisata Tampaksiring dan Besakih.
Kintamani adalah objek wisata perbukitan dengan pemandangan danau batur yang indah Kintamani sendiri juga sangat favorit bagi anda yang suka mendaki gunung yaitu gunung batur dan membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan dari Denpasar. Di kawasan kintamani kita bisa menyaksikan keindahan kepundan gunung batur dengan danau batur yang berlokasi bersebelahan, Dua letusan Gunung yang terjadi pada tahun 1917 dan 1926 serta tahun 1994 terjadi letusan kecil . Dengan danau Batur yang terletak di kaki gunung Batur memberikan suasana pemandangan yang menakjubkan. Kegiatan hiking menuju puncak kurang lebih 3 jam untuk menyaksikan Gunung Agung dan Gunung Rinjani.
Kintamani sungguh objek wisata yang sangat menakjubkan buat anda yang ber wisata ke bali objek wisata bali yang satu ini harus di kunjungi karena kita akan di manjakan oleh pemandangan danau batur dan gunung batur yang sangat menawan, setelah kintamani wisata bali anda bisa di lanjutkan menuju tampak siring, ubud atau besakih , kiirmkan permintaan bali tour anda kepada kami dan kami akan selalu siap membantu kebutuhan wisata ke bali anda.
            BALI SECARA UMUM
Penduduk Bali kira-kira sejumlah 4 juta jiwa lebih, dengan mayoritas 84,5% menganut agama Hindu. Agama lainnya adalah Buddha (0,5%), Islam (13,3%), Protestan dan Katolik (1,7%). Agama Islam adalah agama minoritas terbesar di Bali dengan penganut kini mencapai 13,3% berdasarkan sensus terbaru pada Januari 2014.
Bali sebagai tempat tujuan wisata yang lengkap dan terpadu memiliki banyak sekali tempat wisata menarik, apa saja tempat wisata di Bali yang wajib dikunjungi. beberapa tempat itu antara lain : Pantai Kuta, Pura Tanah Lot, Pantai Padang - Padang, Danau Beratan Bedugul, Garuda Wisnu Kencana (GWK), Pantai Lovina dengan Lumba Lumbanya, Pura Besakih, Uluwatu, Ubud, Munduk, Kintamani, Amed, Tulamben, Pulau Menjangan dan masih banyak yang lainnya.
Luas wilayah Provinsi Bali adalah 5.636,66 km2 atau 0,29% luas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara administratif Provinsi Bali terbagi atas 8 kabupaten, 1 kotamadya, 55 kecamatan, dan 701 desa/kelurahan.
BAB lll
PENUTUP
a.      Kesimpulan
      Objek wisata di pulau Bali memiliki karakteristik / daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal tersebut yang membuat pulau Bali dijadikan sebagai tempat berlibur maupun sebagai tempat kunjungan Study Tour.
      Pesona alam serta kebudayaan yang ada di pulau Bali membuat wawasan peserta Study Tour akan kebudayaan Nusantara bertambah.
Keunikan dan ciri khas tersendiri dari pulau Bali membuat Indonesia semakin terkenal di dunia luar serta menghasilkan devisa yang besar bagi Indonesia.
Dalam Study Tour ini kami dapat lebih memahami dan menghormati budaya-budaya yang masih kental yang berada di Indonesia serta dapat mengembangkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa tanpa membeda-bedakan golongan, ras, budaya, dan agamanya.
Pulau Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki banyak keindahan alam dan kebudayaannya yang khas khususnya budaya seni tari dan seni pahat. Oleh karena itu, banyak wisatawan domestik maupun luar negeri yang ingin mengunjungi pulau ini. Tujuan mereka datang berkunjung salah satunya adalah untuk melihat dari dekat bagaimana sosok Bali yang sebenarnya dan mempelajari budaya – budaya Bali khususnya seni tari dan seni pahat.
Selain budaya dan panorama alam yang disebutkan di atas ada juga budaya yang tidak kalah menariknya yaitu upacara adat yang dilakukan oleh sebagian besar penduduk Bali yang mayoritas beragama Hindu. Kebanyakan dalam pelaksanaan Upacara Adat sering disajikan tarian – tarian khas dari Pulau Bali.


b.      Saran-saran
      Fasilitas yang mewadahi akan membuat siswa nyaman ketika melaksanakan studi wisata ke pulau Dewata Bali dari hotel, kendaraan dan terutama pada biro yang melayani perjalanan.  Menurut kami pelayanan yang diberikan oleh biro kurang memuaskan, terutama penempatan waktu pada saat berkunjung itu sangat terlambat dan tidak sesuai dengan jadwal yang di berikan, lalu saat pembagian kamar hotel itu sangat  kurang memuaskan. Sekolah diharapkan dapat menganjurkan kepada biro perjalanan agar menyusun jadwal perjalanan dengan cermat, agar peserta Study Tour dapat mengikuti Study Tour dengan baik.













Daftar Pustaka
http://kesusastraandanbudayabali.blogspot.com/                                                          
http://id.wikipedia.org/w/index.php?search=pujamandala&title=Istimewa%3APencarian&fulltext=1
Lampiran
                      
                                IMG_7336.JPG                 IMG_7291.JPG           IMG_7320.JPG                                                                                                                                                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contoh Hasil Observasi Konsumsi Islami

Teori Konsumsi Islami ·          Pendahuluan Manusia pada dasarnya mempunyai kecenderungan berperilaku konsumtif, akan tetapi tidak...