Selasa, 15 September 2015

Lapora Praktikum Fisika Hukum Ohm

Lapora Praktikum Fisika Hukum Ohm
A.           Judul :  Hukum  ohm
B.   Tujuan

1. Mempelajari hubungan antara tegangan dan kuat arus yang mengalir dalam sebuahrangkaian.
2. Mempelajari pengaruh hambatan terhadap arus listrik.

C.       Dasar teori

Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar  arus listrikyang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya. Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan kepadanya. Walaupun pernyataan ini tidak selalu berlaku untuk semua jenis penghantar, namun istilah "hukum" tetap digunakan dengan alasan sejarah.Secara matematis hukum Ohm diekspresikan dengan persamaan:

1.      Adalah arus listrikyang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan Ampere.
2.      Adalah tegangan listrikyang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam satuan volt.
3.      adalah nilai hambatan listrik(resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar dalamsatuan ohm.

            Berdasarkan hukum Ohm, 1 Ohm didefinisikan sebagai hambatan yang digunakan dalamsuatu rangkaian yang dilewati kuat arus sebesar 1 Ampere dengan beda potensial 1 Volt.Oleh karena itu, kita dapat mendefinisikan pengertian hambatan yaitu perbandinganantara beda potensial dan kuat arus. Semakin besar sumber tegangan maka semakin besar arus yang dihasilkan. Jadi, besar kecilnya hambatan listrik tidak dipengaruhi oleh besartegangan dan arus listrik tetapi dipengaruhi oleh panjang penampang, luas penampangdan jenis bahan. Hambatan dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu panjang, luas dan jenis bahan.Hambatan berbading lurus dengan panjang benda, semakin panjang maka semakin besarhambatan suatu benda. Hambatan juga berbading terbalik dengan luas penampang benda,semakin luas penampangnya maka semakin kecil hambatannya. Inilah alasan mengapakabel yang ada pada tiang listrik dibuat besar-besar, tujuannya adalah untuk memperkecil  hambatan sehingga tegangan bisa mengalir dengan mudah. Hambatan juga berbanding lurus dengan jenis benda (hambatan jenis) semakin besar hambatan jenisnya maka semakin besar hambatan benda itu.Kalau antara dua kutub positip dan kutub negatip dari sebuah sumber tegangan kita hubungkan dengan sepotong kawat penghantar, maka akan mengalir arus listrik dari kutub positip ke kutub negatip. Arus ini mendapat hambatan dalam penghantar itu.    
Dari peristiwa di atas dapat diketahui bahwa ada hubungan antara arus yang mengalir dalam hambatan kawat dan adanya sumber tegangan. Besarnya arus listrik yang mengalir tergantung dari besarnya hambatan kawat. Semakin besar hambatan kawat, maka semakin kecil arus yang mengalir. Apabila sumber listrik bertegangan 1 voltdihubungkan dengan hambatan sebesar 1 Ohm, maka arus yang mengalir sebesar 1amper.Dalam penyelidikannya George Simon Ohm (ahli ilmu fisika dari Jerman) menemukan bahwa arus listrik yang mengalir dalam hambatan akan bertambah besar jika tegangan di naikkan, sementara nilai hambatannya tetap.
Dari uraian diatas dapat dituliskan rumushukum Ohm, yaitu:dimana:
Keterangan :
V = Tegangan dalam satuan volt
I = Arus dalam satuan ampere
R = Hambatan dalam satuan Ohm

D.   Praktikum
Aktivitas Ilmiah 3.1

Alat dan Bahan :
1.         3 buah baterai 1,5 volt
2.         3 buah lampu senter
3.         Kabel
4.         Amperemeter
5.         Voltmeter

Langkah Kerja :
1.        Susunlah peralatan an bahan yang telah tersedia menjadi 3 rangkaian listrik.
2.        Catat angka yang ditunjukkan oleh amperemeter dan voltmeter pada setiap rangkaian listrik.
Pertanyaan :
1.        Buatlah grafik hubungan V dan I. Bagaimana hubungan antara beda potensial (V) dan kuat arus listrik (I) pada lampu tersebut?
2.        Apa yang dapat Anda simpulkan dari aktivitas tersebut?

Jawaban :

Beda Potensial
(V) (volt)
Kuat Arus
(I) (ampere)
R= V/I
1,2 V (1 baterai)
0,9 A
1,333
2,4 V (2 baterai)
1,6 A
1,5
4,0 V (3 baterai)
2,0 A
2
     





     Dari percobaan yang dilakukan, perubahan beda potensial akan diikuti perubahan arus secara linear jika hambatan yang digunakan adalah tetap. Kuat arus sebanding dengan tegangan (V) dimana grafiknya garis lurus condong ke atas. Hambatan listrik suatu penghantar dapat disusun secara seri atau parararel. Kuat arus dalam rangkaian adalah sebanding dengan tegangan yang diberikan dan berbanding terbalik dengan hambatannya.

2.      Kesimpulan

Perubahan beda potensial akan diikuti perubahan arus secara linear jika hambatan yang digunakan adalah tetap. Berdasarkan grafik rangkaian seri dan pararel diperoleh bahwa kuat arus (I) sebanding tegangan (V) dimana grafiknya garis lurus condong ke atas melalui titik asal 0 (0,1). Hambatan suatu penghantar bergantung pada karakteristik atau sifat-sifat penghantar sendiri, diantaranya hambatan jenisnya, panjang penghantar, luas penampang penghantar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contoh Hasil Observasi Konsumsi Islami

Teori Konsumsi Islami ·          Pendahuluan Manusia pada dasarnya mempunyai kecenderungan berperilaku konsumtif, akan tetapi tidak...