Kamis, 10 September 2015

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI CARA KERJA ENZIM

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI CARA KERJA ENZIM

LAPORAN PRAKTIKUM

I.         JUDUL
Cara kerja enzim

II.      TUJUAN
-          Mengamati pengaruh berbagai factor terhadap kerja enzim katalase.
-          Mengetahui kandungan enzim katalase terbanyanyak dalam tubuh.

III.   LANDASAN TEORI
     Enzim disebut juga bio katalisator yang merupakan senyawa protein yang memiliki kemampuan mengatalis.Menurut kohne, enzim berasal dari kata in dan zyme yang berarti sesuatu di dalam ragi.Suatu katalisator seperti enzim berfungsi meningkatkan kecepatan reaksi kimia. Tetapu ia tidak ikut bereaksi. Suati jenis enzim hanya dapat mengatalisis satu jenis reaksi kimia. Faktor yang mempengaruhi kerja enzim yaitu:
1.      Tingkat pH atau Keasaman
Enzim katalase bekerja lebih efisien di pH netral (pH = 7) .Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat. Sebagian besar enzim bekerja paling efektif padakisaran pH lingkungan yang sedikit sempit (pH =7). Di luar pH optimal, kenaikan atau penurunan pH menyebabkan penurunanaktivitas enzim dengan cepat.
2.      Suhu Enzim
Enzim katalase bekerja lebih efisien di suhu optimal (37oC ).Enzimmenjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Proteinakan mengental atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalutinggi (panas).
3.      Konsentrasi Enzim, Substrat dan Kofaktor
Jika pH dan suhu suatu sistem enzim dalam keadaan konstan sertajumlah substrat berlebihan, maka laju reaksi sebanding denganjumlah enzim yang ada. Jika pH, suhu dan konsentrasi enzimdalam keadaan konstan, maka reaksi awal hinga batas tertentusebanding dengan substrat yang ada. Jika enzim memerlukansuatu koenzim atau ion kofaktor, maka konsentrasi substrat dapatmenetukan laju reaksi.
4.      Inhibitor Enzim
Kerja enzim dapat dihambat, baik bersifat sementara maupuntetap oleh inhibitor berupa zat kimia tertentu. Pada konsentrasisubstrat yang rendah akan terlihat dampak inhibitor terhadap lajureaksi.

IV.   ALAT DAN BAHAN

Alat
Bahan
1.      Rak tabung reaksi
2.      Tabung reaksi
3.      Lumping porselen
4.      Gelas kimia
5.      Pipet tetes
6.      Kaki tiga dan kasa
7.      Pembakar spirkus
8.      Lidi dan korek api
9.      Puring Nasi
1.      Ekstrak hati
2.      H202
3.      HCl
4.      NaOH


V.      LANGKAH KERJA
1.      Buatlah ekstrak hati dengan cara menumbuk hati ayam dengan menggunakan lumping porselen. Tambahkan air sedikit demi sedikit kemudian saringlah menggunakan puring nasi. Kumpulkan hasil saringan pada gelas kimia.
2.      Siapkan 6 tabung reaksi dan beri label (A – F)
3.      Tuang ekstrak hati ke dalam 5 tabung reaksi (B – F) dan isi tabung A dengan air masing – masing setinggi 1 cm.
4.      Pada tabung A, tambahkan 5 tetes H202, selanjutnya tabung reaksi ditutup dengan ibu jari. Anmati apa yang terjadi? Niarkan selama 1 menit, kemudian masukkan bara api dan lidi membara ke dalam tabung reaksi secara cepat.
5.      Lakukan kegiatan yang sama pada tabung B.
6.      Lakukan kegiatan yang sama pada tabung C. Sebelum ditetesi H202, terlebih dahulu ditetesi larutan HCl sekitar 5 tetes dan biarkan beberapa saat. Setelah itu tetesi H202.
7.      Lakukan kegiatan yang sama pada tabung D. Sebelum ditetesi H202, terlebih dahulu ditetesi NaOH sekitar 5 tetes dan biarkan beberapa saat. Setelah itu baru tetesi H202.
8.      Lakukan kegiatan yang sama pada tabung E. Sebelum ditetesi H202, terlebih dahulu dipanaskan sampai mendidih. Setelah itu baru tetesi H202.
9.      Lakukan kegiatan yang sama pada tabung E. Sebelum ditetesi H202, terlebih dahulu direndam pada es batu. Setelah itu baru tetesi H202.
10.  Isilah data hasil pengamatan pada tabel pengamatan.

VI.   HASIL PENGAMATAN
Tabung Reaksi

Gelembung
Nyala Api
A
Air + H202
-
-
B
Ekstrak hati + H202
+++
+++
C
Ekstrak hati + HCl + H202
+
+
D
Ekstrak hati + NaOH + H202
+
+
E
Ekstrak hati dipanaskan + H202
-
-
F
Ekstrak hati di dinginkan + H202
++
+

Keterangan:+++ banyak sekali      ++ banyak
  + sedikit                    - Tidak ada

VII.PEMBAHASAN
-       Pada air + H2O2
Tidak meuncul gelembung maupun nyala api.
-       Pada Hati + H2O2( hidrogen peroksida )
Saat hati diberi H2O2terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak.Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah H2O2menjadi H2O ( air ), sedangkan pada waktu dimasukkan lidimembara ke dalamnya, timbul nyala api. Hal ini membuktikan bahwa H2O2juga diuraikan menjadi oksigen ( O2 ) .Dan itu membuktikan bahwa di dalam hati mengandung enzim katalase.dalam percobaan hati + H2O2terjadi kejadian gelembung yang sangat banyak karena di dalam hati mengandung enzim katalase yang berguna untuk menetralkan racun.
-       Pada Hati + HCL + H2O2
Pada percobaan yang ketiga kami menggunakan tambahan HCL yang dimaksudkan agar keaadaan hati menjadi terlalu asam.
Hasil pengamatan dapat dilihat bahwa tidak jauh berbeda hasilnya dari percobaan Hati + H2O2  yang berfungsi sebagai pembanding akan tetapi yang terjadi hanya ada sedikit gelembung itu membuktikan bahwa dalam bekerja hati tidak dapat mengubah secara sempurna dari H2O2 menjadi H2O ( air ) dan  timbul sedikit nyala api itu. Dan membuktikan bahwa pada keadaan yang terlalu asam yaitu dengan ditambahnya HCL enzim tidak dapat bekerja secara optimal.
-       Pada Hati + NaOH + H2O2
 Pada percobaan yang keempat kali ini Hati dengan H2O2 ditambah lagi dengan NaOH.Penambahan NaOH disini dimaksudkan untuk membuat Hati dalam keadaan terlalu basa.  Kemudian ditambah H2O2ternyata terbentuk gelembung udara yang sedikit, itu membuktikan bahwa tidak terjadi penguraian yang sempurna dari H2O2 menjadi H2O ( air) tetapi saat bara api dimasukkan ke dalamnya terjadi sedikit nyala api.  Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal dalam kondisi yang terlalu basa.
-       Pada Hati ( dipanaskan ) + H2O2
Pada percobaan yang kelima ekstrak hati dipanaskan terlebih dahulu kemudian setelah itu ditambah dengan H2O2. Dan yang tidak terjadi gelembung dan ketika bara api dimasukkan kedalam tabung reaksi juga tidak timbul nyala api. Hal ini disebabkan karena protein di dalam enzim katalase yang terdapat di ekstrak telah rusak sehingga tidak dapat menguraikan H2O2 menjadi H2Odan O2. Itu membuktikan juga bahwa dimana enzim katalase tidak akan bekerja secara optimal pada suhu tinggi.karena kita ketahui bahwa enzim katalase akan bekerja pada suhu netral
-        Pada Hati ( didinginkan ) + H2O2
Pada percobaan yang keenam ini berbanding terbalik dengan percobaan keempat sebelumnya tadi karena ekstrak hati didinginkan terlebih dahulu setelah itu ditambah dengan H2O2 mendapatkan hasil terlihat keadaan gelembung yang banyak dan ketika dimasukkan bara api kedalamnya ternyata hanya menyala sedikit sangat berbeda keadaannya apabila dibandingkan dengan hati saat dididihkan. Itu membuktikan juga bahwa dimana enzim katalase tidak akan bekerja secara optimal pada suhu tinggi. Karena kita ketahui bahwa enzim katalase akan bekerja pada suhu netral akan tetapi jika suhu sedikit dingin ternyata hasilnya juga kurang optimal yaitu hanya ada sedikit gelembung dan nyala api yang sedikit.

VIII.  PERTANYAAN DAN JAWABAN
A.    Pertanyaan
1.      Di organ manakan banyak terdapat enzim katalase? Apa buktinya?
2.      Mengapa dalam kegiatan tersebut digunakan:
a.       Hati
b.      NaOH dan HCl
c.       Es batu
3.      Gelembung gas apa saja yang terbentuk? Lengkapi jawabanmu dengan persamaan reaksinya
4.      Mengapa ujung tabung reaksi harus ditutup oleh ibu jari?
5.      Mengapa jumlah gelembung pada tabung B paling banyak dan disertai nyala pai paling besar
B.     Jawaban
1.      Organ hati.
Buktinya yaitu karena enzim katalase terdapat pada salah satu organel sel yang fungsinya untuk metabolisme lemak yaitu hati.
2.      Alasannya:
a.   Digunakan hati karena untuk mengamati berbagai faktor terhadap kerja enzim katalase, yang merupakan enzim yang dihasilkan oleh badan mikro, terdiri dari dua bagian peroksisom dan glikosisom, bagian badan mikro yang menghasilkan enzim katalase adalah bagian peroksisom dan peroksisom ini banyak ditemukan pada sel hati. Itulah mengapa hati digunakan dalam percobaan ini.
b.  Digunakan NaOH dan HCl untuk mengetahui pengaruh kerja enzim dan basa pada enzim katalase, di mana derajat keasaman (PH) sangat mempengaruhi aktivitas enzim , sehingga kondisi asam maupun basa dapat merusak enzim katalase yang bekerja pada PH netral. Hal tersebut dikarenakan enzim katalase di dalam hati tidak bekerja karena tidak dipecahkannya senyawa H2O2 menjadi air dan oksigen karena terjadinya denaturasi.
c.  Digunakan es batu karena untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap kerja enzim katalase, dimana pada suhu rendah enzim hanya mengalami inaktif,dengan kata lain enzim akan bekerja kembali ketika telah mencapai suhu yang sesuai dan bertemu denan substrat yang cocok (karena enzim bekerja secara spesifik) dan untuk mengetahui enzimnya yang mengalami difungsi atau tidak setelah diberi es batu.
3.      Gelembung yang terbentuk pada percobaan yang kami lakukan yaitu terdapat  Gelembung udara (oksigen) karena enzim katalase dapat mencegah hidrogen peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Berikut ini reaksi kimianya:

Enzim katalase + 2H2O2(aq)           enzim katalase + 2H2O(l) + O2(g)

4.      Agar uap O2 dari dalam tabung tidak langsung keluar sehingga pada saat lidi yang membara diletakkan di atas tabung akan menyala secara optimal.
5.      Karena dalam hati yang masih segar tersebut terdapat banyak peroksisom sehingga menghasilkan lebih banyak enzim katalase, enzim ini kemudian menguraikan senyawa hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen. Dengan gelembung-gelembung udara dalam kategori banyak sekali yang dapat membuat bara api besar menunjukkan bahwa enzim tersebut telah memecah senyawa H2O2 menjadi oksigen karena bara api semakin besar dikarenakan adanya oksigen.
6.      Kesimpulan:
-       Aktivitas enzim katalase dipengaruhi oleh faktor suhu,ph, dan konsentrasi enzim
-       Enzim katalase bekerja optimum pada suhu normal dan PH netral.
-       Jika terlalu panas enzim akan rusak dan jika terlalu dingin enzim akan lambat bekerjanya.
-       Semakin besar konsentrasi enzim katalase maka makin banyak molekul substrat yang dapat dipecahkan.








LAMPIRAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contoh Hasil Observasi Konsumsi Islami

Teori Konsumsi Islami ·          Pendahuluan Manusia pada dasarnya mempunyai kecenderungan berperilaku konsumtif, akan tetapi tidak...