Senin, 14 September 2015

LAPORAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

LAPORAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN



I.          JUDUL               : Memperkirakan Terjadinya Endapan
II.          TUJUAN                        : Memperkirakan terjadinya endapan secara teoritis dan melakukan pengamatan secara langsung terhadap perkiraan yang dibuat, apabila dua larutan mengandung ion-ion yang sukar larut direaksikan.
III.          DASAR TEORI
Senyawa yang mempunyai Ksp adalah senyawa elektrolit yang sukar larut. Sedangkan senyawa elektrolit yang mudah larut seperti NaCl, Na2SO4, KOH, HCl, atau H2SO4 tidak mempunyai Ksp. Selain itu, senyawa yang sukar larut tetapi nonelektrolit seperti benzena, minyak atau eter juga tidak mempunyai Ksp. Harga hasil kali kelarutan (Ksp) suatu senyawa ionik yang sukar larut dapat memberikan informasi tentang kelarutan suatu senyawa tersebut dalam air. Semakin besar harga Ksp suatu zat, semakin mudah larut senyawa tersebut.  
Harga Ksp suatu zat dapat di gunakan untuk meramalkan terjadi tidaknya endapan suatu zat jika dua larutan yang mengandung ion-ion dari senyawa sukar larut dicampurkan. Hasil kali kelarutan dalam keadaan sebenarnya merupakan nilai akhir yang dicapai oleh hasil kali ion ketika kesetimbangan tercapai, sehingga hasil kali ion berbeda dengan hasil kali kelarutan, sistem itu akan berusaha menyesuaikan dirinya sendiri, sehingga hasil kali ion mencapai hasil kali kelarutan.
Jadi, jika hasil kali ion sengaja dibuat lebih besar dari hasil kali kelarutan mengakibatkan mengendapnya garam padat. Dan sebaliknya, jika hasil kali ion lebih kecil dari hasil kali kelarutan, kesetimbangan dalam sistem dicapai kembali dengan melarutnya sebagian garam padat ke dalam larutan.
Perlu diperhatikan, bahwa pengendapan sempurna suatu elektrolit yang sangat sedikit larut adalah tak mungkin, karena seberapa besarnya konsentrasi salah satu ion dinaikkan dengan sengaja, konsentrasi ion lainnya tidak dikurangkan sampai nol, karena hasil kali kelarutan merupakan nilai yang konstan. Kelarutan dari suatu garam adalah banyaknya garam yang dapat larut dalam suatu pelarut sampai garam tersebut tepat akan mengendap. Besarnya kelarutan dari suatu garam nilainya beragam untuk setiap macam garam dan merupakan salah satu sifat fisis dari garam tersebut.

IV.          PRAKTIKUM
Memperkirakan Terjadinya Endapan
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkirakan terjadinya endapan secara teoritis dan melakukan pengamatan secara langsung terhadap perkiraan yang dibuat, apabila dua larutan mengandung ion-ion yang sukar larut direaksikan. Perkiraan didasarkan kepada perhitungan konsentrasi zat yang akan direaksikan dan dibandingkan dengan nilai Ksp yang terdapat pada tabel berikut :
Senyawa
PbCl2
PbI2
PbSO4
CaSO4
BaSO4
Ksp
2,0 x 10-5
7,1 x 10-9
1,6 x 10-8
2,0 x 10-5
1,0 x 10-10
Dalam percobaan ini akan dibuat perkiraan seperti pada contoh di atas, kemudian dilakukan eksperimen untuk menunjukan apakah perkiraan dengan perhitungan sesuai dengan fakta percobaan.
1.         Alat dan Bahan
Alat
Jumlah
Bahan
Jumlah
Tabung reksi sedang
Rak tabung reaksi
Silinder ukuran 10 ml
Gelas kimia
10 buah
1 buah
2 buah
2 buah
4 buah
Larutan Pb(NO3)2 0,01 M
Larutan CaCl2  0,01 M
Larutan BaCl2 0,01 M
Larutan KI 0,01 M
Larutan H2SO4 0,01 M
Akuades
5 mL
5 mL
5 mL
5 mL
5 mL
500 mL

2.         Cara Kerja
a.    Ke dalam gelas kimia yang berisi 100 mL akuades ditambahkan masing-masing 1 mL larutan Pb(NO3)2 0,01 M dan 1 mL larutan CaCl2  0,01 M. Amati yang terjadi. Apakah larutan menjadi keruh ?
b.    Ulangi percobaan dengan mengganti larutan CaCl2  0,01 M dengan larutan KI 0,01 M.
c.    Lakukan eksperimen dengan kombinasi seperti pada tabel berikut :
No.
Larutan yang direaksikan
Menurut perhitungan (terjadi/tidak terjadi endapan)
Hasil eksperimen (terjadi/tidak terjadi endapan)
1
Pb(NO3)2 dengan CaCl2
Tidak mengendap
Tidak mengendap
2
Pb(NO3)2 dengan KI
Tidak mengendap
Tidak mengendap
3
Pb(NO3)2 dengan H2SO4
Tidak mengendap
Tidak mengendap
4
CaCl2 dengan H2SO4
Tidak mengendap
Tidak mengendap
5
BaCl2 dengan H2SO4
Mengendap
Mengendap
Ø  Hasil perhitungan :


1)   Pb(NO3)2 dengan CaCl2
Pb(NO3)2  = 1 mL x 0,01 M
= 0,01 mmol
Ion Pb2+    = 0,01 mmol
[Pb2+]        = 0,01 mmol
                       100 ml
= 10-4

CaCl2          = 1 mL x 0,01 M
= 0,01 mmol
Ion Cl-      = 0,01 mmol
[Cl-]          = 0,01 mmol
       100 ml
= 10-4


PbCl2  (s) D Pb2+ (q)  + 2Cl- (q)
Qsp PbCl2  = [Pb2+][Cl-]2
                 = (10-4) (10-4) 2
                       = 10-12
Ksp PbCl2  = 2,0 x 10-5

Ø  Qsp < Ksp , maka tidak dihasilkan endapan PbCl2



2)   Pb(NO3)2 dengan KI
Pb(NO3)2  = 1 mL x 0,01 M
= 0,01 mmol
Ion Pb2+    = 0,01 mmol
[Pb2+]        = 0,01 mmol
                       100 ml
= 10-4

KI                 = 1 mL x 0,01 M
= 0,01 mmol
Ion l-         = 0,01 mmol
[l-]             = 0,01 mmol
       100 ml
= 10-4


Pbl2  (s) D Pb2+ (q)  + 2l- (q)
Qsp Pbl2      = [Pb2+][l-]2
                 = (10-4) (10-4) 2
                       = 10-12

Ksp Pbl2      = 7,1 x 10-9
Ø  Qsp < Ksp , maka tidak dihasilkan endapan Pbl2


3)   Pb(NO3)2 dengan H2SO4
Pb(NO3)2  = 1 mL x 0,01 M
= 0,01 mmol
Ion Pb2+    = 0,01 mmol
[Pb2+]        = 0,01 mmol
                       100 ml
= 10-4

H2SO4      = 1 mL x 0,01 M
= 0,01 mmol
Ion SO4-2  = 0,01 mmol
[SO4-2]      = 0,01 mmol
       100 ml
= 10-4


PbSO4  (s) D Pb2+ (q)  + SO4-2(q)


Qsp PbSO4                = [Pb2+][SO4-2]
                 = (10-4) (10-4)
                       = 10-8
Ksp PbSO4                = 1,6 x 10-8
Ø  Qsp < Ksp , maka tidak dihasilkan endapan PbSO4


4)   CaCl2 dengan H2SO4
CaCl2          = 1 mL x 0,01 M
= 0,01 mmol
Ion Ca2+   = 0,01 mmol
[Ca2+]       = 0,01 mmol
                       100 ml
= 10-4

H2SO4      = 1 mL x 0,01 M
= 0,01 mmol
Ion SO4-2  = 0,01 mmol
[SO4-2]      = 0,01 mmol
       100 ml
= 10-4


CaSO4  (s) D Ca2+ (q)  + SO4-2(q)


Qsp CaSO4                = [Ca2+][SO4-2]
                 = (10-4) (10-4)
                       = 10-8
Ksp CaSO4                = 2,0 x 10-5
Ø  Qsp < Ksp , maka tidak dihasilkan endapan CaSO4


5)   BaCl2 dengan H2SO4
BaCl2          = 1 mL x 0,01 M
= 0,01 mmol
Ion Ba2+   = 0,01 mmol
[Ba2+]       = 0,01 mmol
                       100 ml
= 10-4

H2SO4      = 1 mL x 0,01 M
= 0,01 mmol
Ion SO4-2  = 0,01 mmol
[SO4-2]      = 0,01 mmol
       100 ml
= 10-4


BaSO4  (s) D Ca2+ (q)  + SO4-2(q)


Qsp BaSO4                = [Ca2+][SO4-2]
                 = (10-4) (10-4)
                       = 10-8
Ksp BaSO4                = 1,0 x 10-10
Ø  Qsp > Ksp , maka dihasilkan endapan BaSO4


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contoh Hasil Observasi Konsumsi Islami

Teori Konsumsi Islami ·          Pendahuluan Manusia pada dasarnya mempunyai kecenderungan berperilaku konsumtif, akan tetapi tidak...