I.
JUDUL :
Memperkirakan Terjadinya Endapan
II.
TUJUAN :
Memperkirakan terjadinya endapan secara teoritis dan
melakukan pengamatan secara langsung terhadap perkiraan yang dibuat, apabila
dua larutan mengandung ion-ion yang sukar larut direaksikan.
III.
DASAR
TEORI
Senyawa yang mempunyai Ksp adalah senyawa
elektrolit yang sukar larut. Sedangkan senyawa elektrolit yang mudah larut
seperti NaCl, Na2SO4, KOH, HCl, atau H2SO4 tidak mempunyai Ksp. Selain itu,
senyawa yang sukar larut tetapi nonelektrolit seperti benzena, minyak atau eter
juga tidak mempunyai Ksp. Harga hasil kali kelarutan (Ksp) suatu senyawa ionik
yang sukar larut dapat memberikan informasi tentang kelarutan suatu senyawa
tersebut dalam air. Semakin besar harga Ksp suatu zat, semakin mudah larut
senyawa tersebut.
Harga Ksp suatu zat dapat di gunakan
untuk meramalkan terjadi tidaknya endapan suatu zat jika dua larutan yang
mengandung ion-ion dari senyawa sukar larut dicampurkan. Hasil kali kelarutan
dalam keadaan sebenarnya merupakan nilai akhir yang dicapai oleh hasil kali ion
ketika kesetimbangan tercapai, sehingga hasil kali ion berbeda dengan hasil
kali kelarutan, sistem itu akan berusaha menyesuaikan dirinya sendiri, sehingga
hasil kali ion mencapai hasil kali kelarutan.
Jadi, jika hasil kali ion sengaja dibuat
lebih besar dari hasil kali kelarutan mengakibatkan mengendapnya garam padat.
Dan sebaliknya, jika hasil kali ion lebih kecil dari hasil kali kelarutan,
kesetimbangan dalam sistem dicapai kembali dengan melarutnya sebagian garam
padat ke dalam larutan.
Perlu diperhatikan, bahwa pengendapan
sempurna suatu elektrolit yang sangat sedikit larut adalah tak mungkin, karena
seberapa besarnya konsentrasi salah satu ion dinaikkan dengan sengaja,
konsentrasi ion lainnya tidak dikurangkan sampai nol, karena hasil kali
kelarutan merupakan nilai yang konstan. Kelarutan dari suatu garam adalah
banyaknya garam yang dapat larut dalam suatu pelarut sampai garam tersebut
tepat akan mengendap. Besarnya kelarutan dari suatu garam nilainya beragam
untuk setiap macam garam dan merupakan salah satu sifat fisis dari garam
tersebut.
IV.
PRAKTIKUM
Memperkirakan
Terjadinya Endapan
Kegiatan ini bertujuan
untuk memperkirakan terjadinya endapan secara teoritis dan melakukan pengamatan
secara langsung terhadap perkiraan yang dibuat, apabila dua larutan mengandung
ion-ion yang sukar larut direaksikan. Perkiraan didasarkan kepada perhitungan
konsentrasi zat yang akan direaksikan dan dibandingkan dengan nilai Ksp
yang terdapat pada tabel berikut :
Senyawa
|
PbCl2
|
PbI2
|
PbSO4
|
CaSO4
|
BaSO4
|
Ksp
|
2,0 x 10-5
|
7,1
x 10-9
|
1,6 x 10-8
|
2,0
x 10-5
|
1,0 x 10-10
|
Dalam percobaan ini
akan dibuat perkiraan seperti pada contoh di atas, kemudian dilakukan
eksperimen untuk menunjukan apakah perkiraan dengan perhitungan sesuai dengan
fakta percobaan.
1.
Alat
dan Bahan
Alat
|
Jumlah
|
Bahan
|
Jumlah
|
Tabung reksi sedang
Rak tabung reaksi
Silinder ukuran 10 ml
Gelas kimia
|
10 buah
1 buah
2 buah
2 buah
4 buah
|
Larutan Pb(NO3)2
0,01 M
Larutan CaCl2
0,01 M
Larutan BaCl2
0,01 M
Larutan KI
0,01 M
Larutan H2SO4
0,01 M
Akuades
|
5
mL
5
mL
5
mL
5
mL
5
mL
500
mL
|
2.
Cara
Kerja
a. Ke
dalam gelas kimia yang berisi 100 mL akuades ditambahkan masing-masing 1 mL
larutan Pb(NO3)2 0,01 M dan 1 mL larutan CaCl2 0,01 M. Amati yang terjadi. Apakah larutan
menjadi keruh ?
b. Ulangi
percobaan dengan mengganti larutan CaCl2 0,01 M dengan larutan KI 0,01 M.
c. Lakukan
eksperimen dengan kombinasi seperti pada tabel berikut :
No.
|
Larutan yang direaksikan
|
Menurut perhitungan (terjadi/tidak
terjadi endapan)
|
Hasil
eksperimen (terjadi/tidak terjadi endapan)
|
1
|
Pb(NO3)2 dengan
CaCl2
|
Tidak mengendap
|
Tidak mengendap
|
2
|
Pb(NO3)2
dengan KI
|
Tidak mengendap
|
Tidak mengendap
|
3
|
Pb(NO3)2 dengan
H2SO4
|
Tidak mengendap
|
Tidak mengendap
|
4
|
CaCl2
dengan H2SO4
|
Tidak mengendap
|
Tidak mengendap
|
5
|
BaCl2 dengan H2SO4
|
Mengendap
|
Mengendap
|
Ø Hasil
perhitungan :
1)
Pb(NO3)2
dengan CaCl2
Pb(NO3)2 = 1 mL x 0,01 M
=
0,01 mmol
Ion Pb2+ = 0,01 mmol
[Pb2+] = 0,01 mmol
100 ml
=
10-4
CaCl2 = 1 mL x 0,01 M
= 0,01 mmol
Ion Cl- = 0,01 mmol
[Cl-] = 0,01 mmol
100 ml
=
10-4
PbCl2 (s) D
Pb2+ (q) +
2Cl- (q)
Qsp PbCl2 = [Pb2+][Cl-]2
=
(10-4) (10-4) 2
=
10-12
Ksp PbCl2 = 2,0 x 10-5
Ø Qsp
< Ksp , maka tidak
dihasilkan endapan PbCl2
2)
Pb(NO3)2
dengan KI
Pb(NO3)2 = 1 mL x 0,01 M
=
0,01 mmol
Ion Pb2+ = 0,01 mmol
[Pb2+] = 0,01 mmol
100 ml
=
10-4
KI =
1 mL x 0,01 M
= 0,01 mmol
Ion l- = 0,01 mmol
[l-] = 0,01 mmol
100 ml
=
10-4
Pbl2 (s) D
Pb2+ (q) +
2l- (q)
Qsp Pbl2 = [Pb2+][l-]2
=
(10-4) (10-4) 2
=
10-12
Ksp Pbl2 = 7,1 x 10-9
Ø Qsp
< Ksp , maka tidak
dihasilkan endapan Pbl2
3)
Pb(NO3)2
dengan H2SO4
Pb(NO3)2 = 1 mL x 0,01 M
=
0,01 mmol
Ion Pb2+ = 0,01 mmol
[Pb2+] = 0,01 mmol
100 ml
=
10-4
H2SO4 = 1 mL x 0,01 M
= 0,01 mmol
Ion SO4-2 = 0,01 mmol
[SO4-2] = 0,01 mmol
100 ml
=
10-4
PbSO4 (s) D
Pb2+ (q) +
SO4-2(q)
Qsp PbSO4 = [Pb2+][SO4-2]
=
(10-4) (10-4)
=
10-8
Ksp PbSO4 = 1,6 x 10-8
Ø Qsp
< Ksp , maka tidak
dihasilkan endapan PbSO4
4)
CaCl2
dengan H2SO4
CaCl2 = 1 mL x 0,01 M
=
0,01 mmol
Ion Ca2+ = 0,01 mmol
[Ca2+] = 0,01 mmol
100 ml
=
10-4
H2SO4 = 1 mL x 0,01 M
= 0,01 mmol
Ion SO4-2 = 0,01 mmol
[SO4-2] = 0,01 mmol
100 ml
=
10-4
CaSO4 (s) D
Ca2+ (q) +
SO4-2(q)
Qsp CaSO4 = [Ca2+][SO4-2]
=
(10-4) (10-4)
=
10-8
Ksp CaSO4 = 2,0 x 10-5
Ø Qsp
< Ksp , maka tidak
dihasilkan endapan CaSO4
5)
BaCl2
dengan H2SO4
BaCl2 = 1 mL x 0,01 M
=
0,01 mmol
Ion Ba2+ = 0,01 mmol
[Ba2+] = 0,01 mmol
100 ml
=
10-4
H2SO4 = 1 mL x 0,01 M
= 0,01 mmol
Ion SO4-2 = 0,01 mmol
[SO4-2] = 0,01 mmol
100 ml
=
10-4
BaSO4 (s) D
Ca2+ (q) +
SO4-2(q)
Qsp BaSO4 = [Ca2+][SO4-2]
=
(10-4) (10-4)
=
10-8
Ksp BaSO4 = 1,0 x 10-10
Ø Qsp
> Ksp , maka
dihasilkan endapan BaSO4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar